Pembina Teater Tetris tersebut tak lupa menyampaikan terima kasih kepada seluruh kalangan yang terlibat dalam mensukseskan MLD tahun ini. Mulai dari Pimpinan, Guru-Guru, Pengurus Osis Putra-Putri, Pengurus Ekstra, Pembina Ekstra.
“Saya menyampaikan terima kasih khusus kepada Tim Ekstra Pramuka yang telah mendekorasi panggung dengan konsep handmade, tim arsitek yang telah melahirkan karya yang kaya akan nilai seni. Dan saya berharap lewat MLD ini dapat mewadahi ekstra yang punya potensi untuk berkembang ke depanya. Agar sama-sama memajukan SMA An Nur atau Pondok pesantren An Nur 2 secara umunya,” pungkasnya.
Salah satu penganggung jawab stand, Zahro menceritakan kesan pertamanya, baginya menampilkan stand di acara sebesar MLD merupakan sebuah tantangan besar.
“Kami dituntut untuk menampilkan sajian yang lebih spekatkuler dari stand lain yang mana mereka sudah berpengalaman. Saya berharap lewat stand kelas Idaman ini semakin banyak siswa SMP An Nur yang tertarik untuk masuk ke Kelas Idaman,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ketua EAC Kelas Idaman itu mempresentasikan hal yang ada di stand Kelas Idaman. Menurutnya ada tiga yang ditampilkan, pertama, prestasi siswa Kelas Idaman baik berupa medali ataupun piala, karya seperti buku-buku anak kelas idaman.
Baca juga: Perkuat Literasi, Tim Jurnalistik SMP An Nur Al Anwar Studi Banding ke SMA An Nur
Kedua, berisi informasi tentang Kelas Idaman baik berupa video atau foto kegiatan mengingatnya banyaknya program yang ada di kelas Idaman. Ketiga, memperkenalkan organisasi yang ada di Kelas Idaman seperti English Arabic Club (EAC) dan Tim Multimedia, tutupnya.
Kesan yang berbeda justru dirasakan salah satu penampil Naira Almasa, menurutnya tampil di MLD selalu menyenangkan. Ia menambahkan jika ekstra yang ia ikuti Student Conversation Club (SCC) tahun ini menampilkan coral speaking.
“Coral speaking itu melakukan mix and match lagu-lagu Inggris yang lagi viral digabung jadi satu kemudian dipadukan dengan gerakan. Selain itu, kami juga menampilkan drama singkat dengan diiringi lagu heart break. Waktu untuk mempersiapkannya satu bulan dengan latihan empat kali. Syukurnya, kami dapat tampil dengan baik dan dapat menghibur adek-adek dari SMP An Nur,” tutupnya.
Dari kegiatan MLD Ini, Kepala SMP An Nur dan Kepala SMA An Nur menyampaikan harapan yang sama.
Dalam pengarahanya, Nur Kholis Kepala SMP An Nur menghimbau siswa kelas IX SMP An Nur untuk tetap melanjutkan studi SMA nya di pondok pesantren mengingat pengaruh baiknya cukup besar.
”Beberapa bulan lagi kami akan ditinggal oleh kalian, jujur saya sedih. Namun, kesedihan saya akan hilang jika kalian melanjutkan sekolah menengah atasnya di SMA An Nur dan akan sangat kecewa jika kalian keluar dari pondok dan melanjutkan SMA di luar,” tandasnya.