Menilik UMKM Ogel-Ogel Khas Pemalang

Avatar
BvsuAABScsP0QAAAABJRU5ErkJggg==
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang menilik ke sebuah UMKM Ogel-Ogel yang ada di Desa Kaligelang, Taman, Pemalang

Wartacakrawala.com – Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang menilik ke sebuah UMKM Ogel-Ogel yang ada di Desa Kaligelang, Taman, Pemalang.

Ogel-ogel sendiri merupakan makanan khas Pemalang yang terbuat dari tepung ketan, telur, keju, gula, dan garam. Camilan berbentuk kecil memanjang, dengan ukuran kira-kira 2-3 cm ini memiliki rasa yang gurih dan juga tekstur yang renyah.

Ishom Widiastuti, penggerak UMKM Ogel-ogel menyatakan bahwa saat ini usahanya sangat menginspirasi banyak orang, termasuk pengusaha kecil yang baru merintis. Perjuangan bu Ishom, telah dimulai semenjak 10 tahun yang lalu berawal dari kebimbangannya membawa oleh oleh khas pemalang yang sebagian besar makanan basah ketika hendak pulang kampung. Kebetulan beliau asli Yogyakarta yang tinggal di Pemalang karena mengikuti suami.

Beliau menuturkan, 15 tahun yang lalu sulit untuk menemukan makanan khas yang mudah dibawa serta tahan lama. Sejak saat itulah, tahun 2005 Bu Ishom mulai terfikirkan untuk membuat makanan khas dengan rasa yang cocok dengan lidah masyarakat Pemalang. Serta dapat dinikmati semua umur.

Dengan bekal keahlian dan juga kegigihannya, munculah makanan dengan nama Ogel-Ogel, kue kering dengan rasa gurih yang khas.

“Nama ogel ogel sendiri diambil dari Filossofi ogel ogel itu adalah bergerak, yang bergerak pasti hidup. Dari filosofi tersebut diharapkan nama ogel ogel sendiri akan terus hidup sampai kapanpun,” ucap bu Ishom.

Diawal perintisannya, bu Ishom mulai menjajakan keliling kompleks dengan menyuruh ARTnya . Karena respon konsumen saat itu relatif positif, membangkitkan rasa percaya diri dalam mengembangkan usahanya ini. Untuk memperkenalkan ogel ogel sendiri cukup lama sekitar 2 tahun, setelah 5 tahun banyak masyarakat yang tahu akhirnya Ogel-Ogel mulai naik daun dan dikenal masyarakat luas setelah ada inovasi yang dicetuskan anaknya, yaitu berupa kardus packaging agar terlihat menarik dan banyak UMKM lain bargabung di toko UMKM ogel ogel.

Salah seorang karyawan menuturkan kepada kami, “Sejak adanya inovasi baru ini, penjualan Ogel-Ogel langsung melejit mba, saya sampai kewalahan,” ujarnya.

Saat ini usaha beliau sudah diakui oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang, menjadikan nama Ogel-Ogel melambung jauh diluar perkiraan. Tak heran, bu Ishom menjadi ketua UMKM Kabupaten Pemalang berkat perjuangan dan kegigihannya dalam menjalankan usahanya.

”Tetap semangat menggapai kesuksesan dengan 3 kunci utama, yaitu memiliki niat atau tujuan, kemudian berusaha semaksimal mungkin, dan yang terakhir adalah berdo’a kepada Tuhan yang maha kuasa,” tutup bu Ishom. (*)

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Begini Gambaran Sosialisasi Rutin di Setiap Kelurahan Kecamatan Mijen

Next Post

Mahasiswa UIN Walisongo Lakukan Penanaman Toga bersama Ibu PKK

Related Posts
Total
0
Share