Wartacakrawala.com – “Memang tidak semua hal bisa kita wujudkan, tetapi beberapa hal pasti masih bisa kita upayakan, karena siapapun bisa jadi apapun”. Salah satu quotes tersebut adalah karangan saya sendiri sebagai salah satu mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang.
Saya yang awalnya membayangkan jurusan komunikasi hanya belajar agar pandai berbicara di depan banyak orang, nyatanya tidak seperti itu.
Sebagai mahasiswi ilmu komunikasi, tumpukan tugas saya tidak pernah jauh dari menulis. Beruntungnya, saya memiliki kegemaran menulis sejak di bangku SMP utamanya menulis quotes.
Namun, saya memiliki beberapa cerita perjalanan dalam menekuni bidang menulis selama beberapa tahun. Sejak saya menyukai menulis di bangku SMP saya mendapat dukungan dari guru bahasa Indonesia untuk menulis cerpen dengan penawaran jika bisa lolos moderasi di salah satu web, maka saya akan memperoleh nilai A.
Baca juga: Jelang Nataru 2023, Polres Malang Gelar Rakor Lintas Sektoral
Alhamdulillahnya saya berhasil lolos moderasi dengan dua cerpen yang sudah saya submit. Betapa bangganya anak SMP bisa memperoleh hal tersebut. Kedua kalinya saya memberanikan diri untuk mengikuti lomba menulis cerpen. Entah apa yang melatarbelakangi keberanian saya pada saat itu, tetapi saya begitu percaya diri. Sayangnya setelah lomba tersebut dan kalah, saya memutuskan untuk berhenti menulis karena merasa tidak cocok menulis dan berakhir putus asa.
Menginjak bangku SMA, saya seringkali mengungkapkan segala perasaan yang sedang saya alami lewat tulisan quotes yang saya tulis di buku catatan halaman belakang. Tidak disangka, pada saat itu salah satu tulisan saya dibaca oleh teman saya. Teman saya berkata bahwa “Tulisanmu lo bagus, nyambung gitu mending sering-sering nulis deh”.
Sejak saat itu, saya memiliki ide untuk membuat akun instagram khusus untuk upload beberapa karya quotes yang sudah menumpuk di buku catatan atau handphone.
Sementara itu dalam proses tersebut, seringkali saya meminta pendapat pada teman dekat saya yang juga menjadi bagian cerita dari sebagian quotes yang telah saya buat. Awalnya, ia selalu mendukung semua quotes yang sudah saya tulis mulai dari tema percintaan, keluarga, pertemanan.
Namun, di tengah membaranya semangat di dalam diri saya ia mengatakan sebuah kalimat yang tidak akan pernah saya lupakan sampai detik ini. “Kamu lo alay nulis kayak gitu, berhenti aja deh nggak usah buat kayak gitu lagi”. Saat itu rasanya seperti romansa yang telah saya bangun untuk kembali menulis seketika berubah menjadi lara.