Yayasan Aurica: Metode Auditory Verbal Therapy untuk Membantu Anak Tunarungu

Shofy Maulidya Fatihah
Siswa siswi tunarungu Yayasan Aurica
Siswa siswi tunarungu Yayasan Aurica

Seluruh anak-anak di Yayasan Aurica menggunakan alat bantu dengar, baik hearing aid atau cochlear implant dengan tingkat gangguan pendengaran ringan hingga berat (profound).

Para orang tua yang bergabung di Yayasan Aurica memiliki harapan yang sama, ingin anak mereka dapat berintegrasi dalam lingkungan sosial mereka. Hal ini berarti dapat berkomunikasi secara verbal di dalam rumah, lingkungan rumah dan di sekolah pada umumnya.

Untuk mewujudkan tujuan pendirian Yayasan Aurica dari tahun 2004 berawal bertempat di Nginden Intan Besar Blok 1C, membuka layanan Habilitasi dengan metode AVT dan parenting, kemudian Tahun 2008 bertempat di Margorejo Indah Blok III / A 408 dan tahun 2014 sampai saat ini beralamat di Bendul Merisi Utara VII No. 8 Kec. Wonocolo – Surabaya.

Baca juga: Kekayaan Meningkat Drastis, GERAM Minta KPK Audit Harta Suharso Monoarfa

Dengan layanan yang telah berkembang tidak hanya Habilitasi Auditory, namun ada juga Kelompok Bermain (Dalam Program Pendidikan Inklusif), Taman Kanak Kanak (Dalam Program Pendidikan Inklusif), Terapi Okupasi & Sensori Integrasi, Program Pengayaan, Program Calistung, Parenting Offline maupun Online dan yang terbaru adalah Terapy Online serta Kelas AVT Online.

Hingga saat ini jumlah yang terdaftar di Yayasan Aurica ada sekitar 45 anak baik offline maupun online dengan berbagai macam gangguan pendengaran. Di Yayasan ini anak berkebutuhan khusus dengan gangguan kemampuan mendengar akan ditangani oleh terapis yang expert di bidang nya dan diberikan pelayanan sebaik mungkin dengan diberikan terapi yang cocok dengan kondisi anak tersebut.

Metode yang diterapkan oleh Yayasan Aurica ini adalah metode Auditory Verbal Therapy. Metode ini melatih anak untuk bisa berbicara melalui mendengar. Auditory Verbal Therapy (AVT) merupakan satu terapi yang bertujuan agar anak tunarungu dapat memaksimalkan fungsi indra pendengaran dengan dibantu ABD digital maupun cochlear implant.

Baca juga: Polres Gresik Berhasil Ungkap Praktik Bisnis Elpiji Oplosan

Pastisipasi aktif orang tua dalam proses terapi AVT ini berbanding lurus dengan peningkatan kemampuan mendengar anak. Sehingga orang tua dari anak tunarungu harus dapat menguasai prosedur pelaksanaan terapi AVT.

Orang tua anak tunarungu mempunyai tugas untuk memperkuat interaksi bahasa lisan kepada anaknya karena orang tualah yang selalu berada di samping anak dalam kesehariannya.

Aspek yang diajarkan pada metode Auditory Verbal Therapy (AVT) antara lain Aspek Bahasa, Aspek Bicara, Aspek Kognisi, Aspek Berkomunikasi, Aspek Emosi dan Interaksi Sosial, Aspek Literasi dan Aspek Motorik.

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
gus udin

Hasanuddin Wahid Beri Materi Pada Peringatan 77 Tahun Sidang BPUPKI MPM Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Next Post
Kunjungan kerja Wakil Presiden RI K.H Ma’ruf Amin di Lumajang, untuk memberikan Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat yang terdampak bencana alam Awan Panas dan Guguran (APG) Gunung Semeru

Kunker ke Lumajang, Wapres Ma’ruf Amin Didampingi Forkopimda Jatim

Related Posts
Total
0
Share