Pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2022, Namirah, salah satu mahasiswa Psikilogi UIN Malang mencoba melakukan wawancara secara online melalui WhatsApp chat dengan Yokhanan Nugroho sebagai Staff Humas Yayasan.
Yokhanan memaparkan dengan jelas terkait latar belakang didirikan nya Yayasan Aurica ini. Ia juga menjelaskan metode Auditory Verbal Therapy (AVT) yang digunakan di Yayasan Aurica ini untuk menangani anak berkebutuhan khusus dengan gangguan pendengaran.
“Di Yayasan Aurica ini selain anak mendapatkan layanan psikologi dan juga terapi, setiap anak diberikan juga perhatian istimewa sesuai dengan kondisi dan kekhususan yang mereka hadapi. Untuk anak anak gangguan pendengaran biasanya memiliki karakteristik yang menonjol yaitu emosional dan terlalu sensitif. Masih banyak masalah perkembangan lain yang butuh pendampingan secara psikologi. Sehingga mereka secara mental akan sehat dan mampu bertumbuh lebih optimal,” jelasnya.
Di mata Yokhanan, anak berkebutuhan khusus adalah guru, sebab dengan kekhususan mereka dan masing-masing anak istimewa, manjadikan Yokhanan selalu belajar dari mereka bagaimana harus memberikan layanan terbaik, sehingga anak-anak yang menjadi tanggung jawab nya akan berkembang secara optimal.
Secara kekhususan mungkin sama, namun saat memberikan layanan baik terapi maupun pendidikan tidak bisa disamakan, harus benar benar memahami setiap karekteristik anak agar bisa memberikan perlakuan yang paling tepat.
“Berberapa hal yang perlu kita pahami dari anak berkebutuhan khusus, mereka adalah manusia yang tetap membutuhkan layanan terbaik, sama seperti anak anak usia sebayanya. Dan mereka adalah anak anak dengan daya tiru yang bagus juga sehingga dengan selalu memberikan stimulasi dan contoh contoh konkret dalan berperilaku positif, maka mereka juga akan melakukan hal yang positif juga. Hindari membandingkan anak berkebutuhan khusus dengan saudaranya ataupun anak anak laiun disekitarnya. Berikan layanan tanpa diskriminasi. Atur system pembelajaran sedemikian rupa, sehingga tidak ada ruang untuk bulliying buat anak anak berkebutuhan khusus,” tutup Yokhanan di akhir wawancara.
Pewarta:
Fraya Fariska (19410120)
Arif Budi Darmawan (19410136)
Namirah Zahrani (19410141)
Muhammad Reza Pratama (19410145)
Sarifa Mala Dian (19410157)