Wartacakrawala.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Berbasis Daring Kelompok 120 melangsungkan kegiatan Webinar Nasional secara virtual melalui platform Google Meet dan disiarkan secara langsung di media Instagram. Webinar ini bertemakan “Meningkatkan Jiwa Nasionalisme Bersama Santri Damailah Negeri” Minggu (25/10).
Melalui kerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam Brebes, kegiatan ini diselenggarakan di Laboratorium komputer Sekolah Tinggi Agama Islam Brebes dengan menghadirkan H. Chudlori Muslim, M. Pd, dosen Al-Qur’an di STAI Brebes sebagai narasumber.
Kegiatan webinar ini direfleksikan untuk memberikan bekal kepada pemuda pemudi dan secara khusus kepada santri guna memupuk jiwa nasionalisme dan menggelorakannya dalam aktualisasi kebangsaan.
Menurut Chudlori Muslim, salah satu aktualisasi yang dibutuhkan bangsa di era sekarang adalah jihad membangun bangsa. Dalam hal ini pemuda dilandaskan sebagai tulang punggungnya sebuah negara dan kesetiaannya terhadap bangsa Indonesia.
“Generasi muda hari ini hidup di era yang berbeda, yaitu era baru era tanpa penjajahan, kemerdekaan yang diperoleh dari buah perjuangan generasi muda Indonesia di masa lalu, semestinya kita hargai dengan menjadi generasi muda yang memiliki jiwa dan rasa nasionalisme tinggi. Jangan sampai kita menjadi generasi muda yang merasa sedang berada di zona nyaman sehingga tidak mementingkan rasa nasionalisme, dengan sifat ini cepat atau lambat rasa nasionalisme tersebut hilang dengan sendirinya,” kata Chudlori Muslim.
Selain itu, Chudlori Muslim juga menyampaikan bahwa kesungguhan dalam membangun bangsa mesti ditunjukkan dan dibuktikan oleh semua komponen bangsa. Di sinilah urgensi ruh jihad mesti hadir di semua sendi kehidupan bernegara dan di setiap diri anak bangsa.
“Kalangan Islam, baik dari pesantren, ustadz, pendidikan islam dan lainnya juga penting pro aktif mengajarkan dan menggerakkan ruh jihad pembangunan. Konteks jihad membangun di masa kini adalah bagaimana peran umat dan konsep Islam dalam pengentasan kemiskinan, pemberantasan korupsi, penanggulangan terorisme dan radikalisme, keadilan ekonomi, peningkatan iklim kompetisi global dan lainnya,” ujarnya. (*)