Wartacakrawala.com – Museum Olahraga Surabaya di Jalan Padmosusastro bakal diresmikan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya pada Rabu, 23 Desember 2020 nanti.
Iman Kristian Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Surabaya mengatakan, sekarang ini beberapa penyempurnaan dilakukan seperti pemasangan pintu tambahan.
“Rencana peresmian museum olahraga hari Rabu ini, akan diresmikan bu Wali Kota. Untuk pengerjaan sudah kelar semua, koleksi sudah masuk semua,” ujar Iman, Senin (21/12).
Baca juga: Simak, Ini Dia Aturan Libur Akhir Tahun dan Tahun Baru
Iman mengungkapkan, jumlah koleksi di museum olahraga itu sebanyak 232 koleksi sumbangan dari para atlet olah raga asal Surabaya. Dia berharap museum olahraga ini akan berkembang dengan koleksi-koleksi yang akan bertambah terus nantinya.
“Kita nanti juga akan ekspansi, termasuk menyediakan fasilitas khusus difabel. Jadi kebetulan anggarannya terbatas, gedungnya dua lantai tapi fasilitas lift untuk difabel masih belum tersedia, itu akan kita sediakan di tahun depan,” ujarnya.
Bangunan dua lantai seluas 600 meter persegi itu menelan anggaran Rp2 miliar sampai Rp3 miliar. Pengerjaan memakan waktu lima bulan sejak Juli 2020.
Baca juga: Kayutangan Heritage telah dibuka, begini kata Pemkot Malang
“Rencananya awal tahun lalu dimulai tapi tidak bisa dilaksanakan karena anggaran masih terbatas, jadi eksekusinya sekitar bulan Juli,” katanya.
Iman menjelaskan, sebelum Pemkot Surabaya mengalihfungsikan Gelora Pancasila menjadi Museum Olahraga, Lapangan Thor dan Gelora Pancasila masih terpisah. Karena waktu itu sempat ada sengketa dua tahun yang lalu dan baru ada penyelesaian sekitar setahun belakangan ini.
“Gelora Pancasila di take over oleh Pemkot, akhirnya Pemkot merencanakan menjadi satu kawasan besar,” katanya.
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Malang Kembali Raih Innovative Government Award (IGA)
Sebelumnya kata Iman, Lapangan Thor pintu masuknya dari sisi jalan Patmosusatro belakang, kalau Gelora Pancasila dari depan. Sekarang menjadi satu kawasan.
“Konsepnya memang menyatukan, sebagian gedung (Gelora Pancasila) ada yang kita bongkar, sebagian kita pertahankan dijadikan museum olahraga,” katanya.
Iman bilang, tempat parkirnya pun terpusat di lahan parkir Gelora Pancasila. Ke depan bakal dibangun gedung parkir baru. (*)