Gelar LDKS, Osis SMA An Nur Targetkan Pengurus yang Komunikatif dan Percaya Diri

Shofy Maulidya Fatihah
Potret pelaksanaan latihan dasar kepemimpinan (LDKS) kepada seluruh pengurus osis SMA An Nur / ist
Potret pelaksanaan latihan dasar kepemimpinan (LDKS) kepada seluruh pengurus osis SMA An Nur / ist

“Hari terakhir, para peserta mendapatkan materi proposal dan LPJ dari Kepala SMA An Nur Bululawang. Melalui materi ini diharapkan, pengurus Osis, MPK dan ekstrakurikuler memiliki penataan proposal dan LPJ yang seragam sesuai ketentuan yang diinginkan oleh kepala sekolah. Sebelum di tutup acara dilanjutkan dengan kegiatan outbound. Permainan outboundnya pun mempertimbangkan tema kegiatan LDKS tahun ini,” imbuhnya.

Melalui kegiatan LDKS ini, Pembina Osis Putri SMA An Nur tersebut menginginkan, para peserta dapat menyerap materi sekaligus dapat mempraktekannya di organisasi masing-masing. Tak hanya itu, ia berharap setiap organisasasi harus bisa menciptakan program kerja yang memiliki dampak positif serta keuntungan kepada SMA An Nur Bululawang.

Lain dengan osis putri, osis putra SMA An Nur Bululawang menutup kegiatan LDKSnya dengan kegiatan jurit malam. Ammar Dzaki selaku ketua pelaksana mengungkapkan jika kegiatan LDKS osis putri dan putra hampir sama baik dari materi maupun prakteknya. Bedanya hanya pada kegiatan akhirnya yaitu kegiatan jurit malam. Menurut mantan ketua divisi 7 Osis putra tersebut, kegiatan jurit malam bertujuan untuk melatih mental pengurus putra periode 2022-2023.

Baca juga: Ribuan Santri Diniyah Ikuti Porsadin Ke V Bondowoso 2022

“Belajar dari periode yang lalu, masih banyak anak-anak osis yang nggak berani menghadapi tantangan. Contoh yang sering terjadi ketika anak-anak di suruh untuk memanggil anggota lain di kelas-kelas. Terkadang anak-anak memanggilnya melalui jendela atau melalui kode-kodean di depan pintu. Tidak berani menghadapi gurunya langsung untuk meminta ijin,” ujarnya.

Pada kesempatan lain, Kepala SMA An Nur menilai kegiatan LDKS menjadi acara yang tepat untuk melatih calon pemimpin. Sejatinya setiap orang sudah ditakdirkan untuk menjadi seorang pemimpin namun untuk menjadi pemimpin yang sukses perlu persiapan dan proses yang panjang.

“Berorganisasi merupakan salah satu solusi untuk membentuk karakter dan kepercayaan diri menjadi seorang pemimpin,” bukanya.

“Pemimpin itu harus mengerti tentang dasar-dasar kepemimpinan. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan mendengar bawahan, kemampuan mendengar atasan, kemauan untuk menginspirasi, mampu membuat program yang menarik & situasional dan calon pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mengeksekusi program kerja,” terangnya”.

Terakhir, melalui LDKS ini ia menargetkan anak-anak mampu menerapkan empat konsep managamen organisasi yakni perencanaan, organising, aktualing dan kontroling (POAK). “Ketika anak-anak sudah menerapkan konsep tersebut dengan baik, ia yakin anak-anak bisa menjadi orang hebat,” tutupnya.

Pewarta: Ramlin

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Penyataan terbuka Pondok Pesantren Modern Gontor yang diwakili oleh Ustadz Noor Syahid / tangkapan layar Gontor tv

Kronologi Tewasnya Santri Gontor Ponorogo yang Diduga Dianiaya Seniornya

Next Post
Rekrutmen Duta Pemuda Tani Indonesia

Ingin Menjadi Duta Pemuda Tani?, Begini Cara Daftarnya

Related Posts
Total
0
Share