Selain itu, menurutnya, inovasi dan antusiasme dari pembina juga menjadi faktor penting dalam menunjang presatasi anak-anak. Diantaranya, membentuk Tim Prestasi, mengundang pelatih berpengalaman serta ahli dalam setiap jurus yang ada di pencak silat.
Harapanya, tim Pencak Silat SMA An Nur mendapatkan ilmu yang segar dan pengalaman baru. Tak hanya itu, baginya, pembina harus menjadi contoh dan inspirasi bagi anak didiknya.
Seperti kesan yang ditunjukanya baru-baru ini, dalam kategori yang berbeda ia mampu meraih medali emas kategori seni pada kejuaraan yang dilombakan di Madiun tersebut”, tandas Koordinator Pelatih Pencak Silat sekecamatan Bululawang tersebut.
Lebih lanjut, ia menambahkan jika selama ini, ekstra Pagar Nusa merupakan salah satu ekstra yang paling banyak diminati di SMA An Nur. Ini merupakan sebuah kebanggaan namun juga sebuah tantangan. Memastikan anak-anak untuk selalu tertib dalam berlatih adalah sesuatu yang tidak mudah di lakukan.
Namun, ia tidak pernah putus asa, ia senantiasa berusaha memperingatkan anak-anak untuk giat berlatih serta selalu bernasehat jika mempelajari pencak silat sama artinya sebuah upaya menjaga tradisi yang di wariskan para ulama Nahdlatul Ulama (NU).
“Kita tidak tahu apa yang anak-anak raih selama ini bisa jadi buah dari terkabulnya doa para ulama yang mendirikan pagar nusa,” imbuhnya.
Sebelum menutup penjelasanya, Pembina Pagar Nusa SMA An Nur tersebut menginformasikan jika dalam waktu dekat Tim Pencak silat SMA An Nur akan mempersiapkan diri.
Hal ini dalam rangka memenuhi undangan dari Kemenpora untuk mengikuti lomba pencak silat dengan memperbutkan piala kemenpora serta gubernur yang akan dilaksanakan di Universitas Muhammadya Jakarta. Tak lupa, ia berharap SMA An Nur kembali menjadi juara, inginya. (*)
*)Pewarta: M. Ramlin
Luar biasa. Bukan prestasi biasa