Pasien Covid Butuh Dukungan, Bukan dikucilkan

Avatar
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 47 UIN Walisongo lakukan penyuluhan covid
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 47 UIN Walisongo lakukan penyuluhan covid

Wartacakrawala.com – Bidan Desa Pakis mengimbau kepada warga Desa Pakis untuk tidak mengucilkan jika ada warga yang terinfeksi Corona Virus Disease (Covid-19).

Imbauan itu diberikan dalam acara Penyuluhan Covid yang diselenggarakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 47 UIN Walisongo di Balai Desa Pakis Kecamatan Limbangan, Kendal, Selasa, (2/1).

Dalam acara bertajuk Penyuluhan Covid: Kesadaran Bersama dalam Menyikapi Covid-19 itu, Bidan Pakis menyayangkan adanya pengucilan yang sering terjadi kepada penderita Covid-19. Padahal, Covid-19 bukanlah penyakit kutukan.
“Seharusnya penderita itu didukung, bukan dikucilkan,” jelasnya.

Pengucilan terhadap pasien Covid sendiri, akibat distorsi informasi yang terjadi di masyarakat. Informasi yang tersebar tidak utuh membuat masyarakat salah mengambil tindakan dan justru memperparah derita pasien.

Baca juga: Manfaatkan Sampah Sedotan Plastik untuk Kerajinan Tangan

Perempuan yang berkecimpung di dunia kesehatan itu menekankan agar masyarakat mau dan mampu mencari informasi yang benar dari sumber terpercaya. Sebab, selain bisa lebih efektif mencegah penularan, juga membantu kesembuhan para pasien.

“Jangan menelan informasi di media sosial, apalagi hanya berdasar pada katanya,” tutur Bidan desa Pakis tersebut dengan intonasi tegas.

Ia juga berpesan bagi masyarakat yang memiliki gejala atau bahkan telah terinfeksi covid untuk jujur dan mau mengikuti protokol kesehatan. Perintah dan imbauan dokter dan tenaga medis harus dihiraukan.

“Kita sama-sama harus bekerjasama, saling memahami. Sama-sama menjaga diri patuhi protokol kesehatan yang berlaku,” pungkasnya. (*)

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang memberikan pelatihan kepada anak – anak tentang pengolahan sampah non-organik yaitu sedotan plastik

Manfaatkan Sampah Sedotan Plastik untuk Kerajinan Tangan

Next Post
Mahasiswa KKN kelompok 4 serta warga di desa Kecapi mengadakan senam sehat (senam aerobik)

Senam Aerobik Jadi Alternatif untuk Menjaga Kebugaran Tubuh

Related Posts
Total
0
Share