Wartacakrawala.com – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) bidang Pertahanan dan Keamanan menggelar diskusi publik dengan tema ‘Penguatan Intelijen Dalam Menjaga Stabilitas Keamanan di tengah Meningkatnya Eskalasi Politik’ di Cafe Sadjoe, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (29/3/2022).
Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan PB HMI, Arven Marta, dalam sambutan nya mengatakan jika diskusi ini mengangkat tema yang selama ini dianggap tabu untuk di bicarakan.
“Hal ini kami lakukan karena mengingat akan banyaknya agenda strategis nasional yang akan kita hadapi,” ujar Arven.
Untuk itu, lanjutnya, perlu kiranya pemuda memastikan peran Intelijen telah berjalan sesuai the rule of game nya.
Artikel Terbaik
Membaca UU TNI Terbaru: Modernisasi, Kontroversi, dan Jalan Panjang Menuju Profesionalisme- Membangun Sistem Pendidikan Terintegrasi Berbasis NPSN di Kabupaten Situbondo
- Meningkatkan Potensi Limbah Kertas Menjadi Produk Kreatif: Inisiatif Mahasiswa di Desa Kaumrejo
- Buka Bersama Santri SMA Islam Bani Hasyim dan Santri LKSA Pantiasuhan Darussalam: Momentum Pererat Ukhuwah dan Kebersamaan
- Adakan Safari Ramadhan, Kades Sumberagung Imbau Warga Bina Kerukunan
“Kita tidak ingin Negara kecolongan, Early warning system perlu di optimalkan dan kita harus mendukung penguatan Inteljien guna menjaga stabilitas kemanan Negara,” paparnya.
Menurut Arven, di tengah keamanan nasional yang masih belum stabil, isue separatis, radikalisme dan banyak propaganda berita Hoax di media sosial, alangkah baiknya mahasiswa perlu mengetahui apa saja langkah yang dilakukan oleh intelijen dalam menghadapinya.
Hal ini kata Arven, dianggap tabu, tapi ini penting sebagai pengetahuan dan Harapannya elemen Mahasiswa juga bisa ikut dalam menjaga keamanan dalam negeri.
“Turut hadir perwakilan dari Komisi 1 DPR RI TB Hasanudin, Al Araf dari Imparsial, Ngasiman Djoyonegoro selaku pengamat intelijen, alhamdulillah dapat berjalan baik semua peserta diskusi tercerahkan dengan kehadiran narasumber yang expert di bidang nya masing – masing,” tutup Arven.
