Wartacakrawala.com – Mahasiswa KKN MIT DR XI Kelompok 62 UIN Walisongo Semarang, mengadakan sosialisasi peduli kanker payudara, Rabu (17/02). Kegiatan ini sebagai wujud peran serta kaum wanita yang dapat memberi andil didalam pencegahan bertambahnya penderita kanker payudara di Indonesia khususnya di daerah Pekalongan.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga jam, mulai pukul 14:00 – 17:00 WIB dengan mendatangi rumah warga satu persatu. Banyak warga yang belum pernah melakukan deteksi dini payudara sendiri.
“Belum tahu mbak kalau kanker payudara bisa di deteksi dini. Masih awam dengan hal begituan,” ujar Alfi, salah satu warga desa.
Lain dengan Herni, salah satu warga yang pernah mengidap penyakit kanker payudara dan sekarang sudah sembuh total mengatakan bahwa meski dirinya sudah dinyatakan sembuh, Ia masih melakukan deteksi dini payudara sendiri setiap hari saat mandi.
“Saya pernah sakit kanker payudara 18 tahun yang lalu mbak dan Alhamdulillah sembuh, buat jaga jaga setiap hari saya urut area payudara dari ketiak ke puting takut kalau tumbuh lagi,” jelasnya.
Baca juga: Kelompok 56 KKN Uin Walisongo Adakan Jumat Berkah di Tengah Pandemi
Herni membagikan kisahnya yang berhasil berjuang melawan kanker payudara dengan pengobatan terapi pijat dan obat herbal selama dua tahun agar masyarakat di luar sana tidak patah semangat menjalani pengobatan dan yang masih muda muda mau melakukan deteksi dini payudara sendiri.
Koordinator Desa, Ahmad Faruki mengatakan bahwa acara ini merupakan inisiatif dari salah satu anggota kelompok 62 dan juga menjadi salah satu program kerja individu yang bagus karena memiliki manfaat untuk jangka panjang.
Ia menambahkan acara tersebut dibuat karena melihat banyaknya kasus kanker payudara di Desa Kesesi.
“Bagus yah proker sosialisasi kanker payudara ini artinya mahasiswa Uin Walisongo peduli akan bahaya kanker payudara, soalnya masyarakat masih banyak yang tidak mengetahui awal mula munculnya kanker payudara . Ada nya mahasiswa kkn uin Walisongo Semarang itu mengedukasi tentang kanker payudara,” paparnya.
Mahasiswa yang juga pernah menjabat sebagai humas Ikatan Mahasiswa Pekalongan di Semarang (IMPADIS) ini berharap agar acara ini bisa mengedukasi akan pentingnya pencegahan atau deteksi dini payudara sendiri kanker payudara.
“Dengan acara ini, semoga masyarakat terutama remaja lebih bisa mengerti apa itu kanker payudara, penyebab kanker payudara, bahayanya kanker payudara, serta pentingnya deteksi dini payudara sendiri,” kata Ahmad.
Kanker payudara merupakan pembunuh nomor dua wanita Indonesia serta merupakan penyakit yang angka penderitanya masih relatif tinggi, padahal penyakit kanker ini merupakan penyakit yang mampu dicegah secara dini.
Maka dengan sosialisasi ini harapannya agar masyarakat bisa mencegah secara dini munculnya penyakit kanker payudara dengan selalu menjaga kesehatan, pola hidup, dan pola makan serta perlunya melakukan deteksi dini payudara sendiri walaupun belum ada gejalanya. (*)