Wartacakrawala.com – Sampah menjadi masalah yang amat urgent dimasa sekarang ini. Di Desa Karangmulyo RT 7 RW 3 Kecamatan Pegandon sampah masih menjadi problem bagi masyarakat, semakin padatnya perumahan penduduk menjadikan berkurangnya lahan kosong untuk pembuangan akhir sampah rumah tangga.
Hal ini sesuai dengan penuturan muniati salah seorang warga di RT 7 RW 3 desa Karangmulyo, “Saiki bingung arep buang sampah, kiwo tengen wes dadi omah Kabeh”, tuturnya, Sabtu (14/11).
Kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah pun kian hari semakin menurun banyak dari masyarakat yang memilih membuang sampahnya ke sungai atau pinggir jalan yang malah akan lebih mengotori dan mengganggu keindahan lingkungan sekitar.
Menanggapi hal tersebut Atika salah seorang peserta KKN Reguler dari Rumah ke 75 UIN Walisongo Semarang berinisiatif merangkul anak-anak di lingkungan Desa Karangmulyo RT 7 RW 3 untuk meningkatkan kepedulian terhadap pengelolaan sampah dengan mengadakan pelatihan daur ulang sampah plastik menjadi barang yang dapat digunakan kembali.
Pelatihan yang dilaksanakan Atika terfokus pada pengelolaan sampah kresek yang sulit terurai untuk dijadikan bunga hias. Pelatihan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 14 November 2020 di rumah Atika. Kegiatan ini selain di maksudkan untuk mengurangi sampah plastik dan memberikan hiburan bagi anak-anak di tengah kejenuhan sekolah online karena pandemi Covid 19.
Mustofa salah satu orang tua peserta pelatihan menuturkan “wah bagus itu, bisa mengurangi kebosanan anak-anak selama sekolah online”, ungkapnya.
Tahapan pembuatan bunga kresek ini diawali dengan menyetrika kresek agar menjadi tebal sehingga mudah dibentuk, kemudian plastik digunting sesuai pola dan disusun di kawat berdasarkan kelopak bunganya. Selain memanfaatkan sampah plastik pembuatan bunga kresek ini juga menggunakan peralatan dan bahan yang mudah dicari di sekitar rumah.
Dengan diadakannya kegiatan pelatihan daur ulang sampah plastik ini diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas dan kepedulian anak-anak dalam mengelola sampah yang mereka hasilkan agar tidak mencemari lingkungan dimasa yang akan datang. (*)