Wartacakrawala.com – Sejak pertama kali munculnya wabah Covid-19 di Negara Cina, Kasus positif Covid-19 juga muncul di Indonesia dan menyebar di semua penjuru. Pertama kali di Indonesia mengkonfirmasi kasus COVID-19 pada Senin 2 Maret lalu. Kasus pertama tersebut diduga berawal dari pertemuan perempuan 31 tahun itu dengan WN Jepang yang masuk ke wilayah Indonesia.
Mitos Indonesia ‘kebal’ Corona pun patah. Sejak bulan Januari 2019 sampai sekarangpun belum juga membaik. Sebagai cara mengatasi dampaknya pun juga sangat beragam. Mulai dari adanya penutupan jalan atau ppkm. Sebab adanya Covid-19 memunculkan berbagai dampak dimasyarakat. Salah satunya dampak di bidang pendidikan.
Masa Pandemi Covid-19 membuat pola pendidikan berubah. Semula proses belajar mengajar dilakukan dengan tatap muka, kini dilakukan secara jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan internet serta teknologi informatika dimana masyarakat diajarkan untuk mengarah ke era digitalisasi. Di sisi lain juga menimbulkan hambatan salah satunya jika di daerah tersebut mengalami kendala akses internet dan juga jika proses pembelajaran memerlukan cara praktek, tentu akan menambah kesulitan belajar siswa.
Baca juga: Peduli Sesama, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bagikan Nasi Bungkus
Mahasiswa Kkn UIN Walisongo Semarang, Syakir Al Khusna Arista mengajak masyarakat sekitar tepatnya di Desa Gapuro, Kec. Warungasem, Kab.Batang dengan membuat kegiatan Pendampingan Belajar Antar Rumah. Baik itu pendampingan belajar MI, belajar mengaji, maupun belajar membaca. Kegiatan tersebut tentunya menggunakan standar protokol kesehatan yang dilakukan antar rumah.
Dengan adanya kegiatan tersebut, membantu anak-anak dalam menyelesaikan tugas dari sekolahnya yang sebelumnya pembagian tugasnya sudah di kirim di grup sekolah masing-masing. Dan Alhamdulillah masyarakat sekitar terbantu dengan adanya program kegiatan tersebut. (*)