Peluang dan Tantangan Digitalisasi Ekonomi di Tengah Pandemi

Luluk Mukarromah
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) Dari Rumah (DR) angkatan ke-11 Kelompok 52 UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan webinar
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) Dari Rumah (DR) angkatan ke-11 Kelompok 52 UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan webinar.

Wartacakrawala.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) Dari Rumah (DR) angkatan ke-11 Kelompok 52 UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan webinar.

Webinar diselenggarakan pada Minggu, 31 Januari 2021 melalui aplikasi Google Meets. Kegiatan Webinar ini bertemakan “Strategi dan Pemanfaatan Digital Ekonomi ditengah Pandemi”.

Kelompok 52 KKN MIT DR angakatan ke-11 menghadirkan Gus Ahmad Royani, S.Th.I, M.Si., Ceo Santri Progresif, Manajer Santri Online, dan Dosen Paramadina Jakarta, sebagai Narasumber Webinar ini. Kegiatan Webinar ini diikuti oleh (+/-) 100 Peserta dari berbagai daerah dan beragam profesi.

Digital Ekonomi ini menjadi topik yang menarik untuk dibahas bersama terutama bagian Marketing, karena selain sesuai dengan perkembangan revolusi industri 4.0, juga terlebih saat masa pandemi COVID-19 ini, sehingga banyak yang mengalami kesulitan mengenai strategi pemasaran yang tepat pada masa pandemi ini. Terlebih ketika berlakunya Sosial Distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Begitulah yang diungkapkan Fitri, Selaku Moderator.

Baca juga: Peran Poster Digital di Masa COVID-19

Gus Ahmad Royani menyampaikan, di era pandemi sekarang terjadi perubahan kebiasaan konsumen. Sekarang konsumen lebih banyak membeli produk atau kebutuhan dan melakukan pembelian produk melalui platform online, “seperti Shopee, Lazada, Website, dan media sosial. Oleh karenanya, di era pandemi ini para pelaku bisnis dan digital marketing perlu menerapkan beberapa strategi yang tepat,” paparnya.

Menghadapi era pandemi, Kata Gus Ahmad Royani, Strategi yang bisa dilakukan para pebisnis atau yang mau memulai bisnis adalah menentukan kerangka berpikir terlebih dahulu. Kerangka berpikir tersebut diantaranya, bisnis online diawali dengan menentukan sasaran/marketnya, selanjutnya disusul dengan yang namanya produk (di dalam produk ada yang perlu diperhatikan diantaranya, produk yang pasti lakunya, channel produksinya sebagai nyawa penjualan, dan konten sebagai jembatan antara market dan produk).

“Kenali lebih dekat konsumen target dengan menyajikan konten-konten yang menark bagi mereka. Data analisis sangat penting di era pandemi ini, intinya adalah selalu menjaga interaksi kita dengan konsumen dan mendengarkan keluhan konsumen,” tutur lanjutnya.

Lalu, lanjut Gus Ahmad Royani, menyebutkan beberapa kunci strategi market yang perlu diperhatikan di era pandemi yaitu, segmentation yang jelas, targeting (target pemasaran), dan Positioning (menanamkan kesan di benak masyarakat yang berbeda dari yang lain).

“Untuk platform bisa menggunakan media sosial (facebook, instagram,dll), website, shopee, dll. Yang terpenting adalah membuat Akun Bussines, dan kampanye produk (iklan) sebagai bentuk respon terhadap kondisi saat ini,” tutupnya. (*)

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Nisyrina Salsabila, Universitas Pendidikan Indonesia

Peran Poster Digital di Masa COVID-19

Next Post
Mahasiswa UIN Walisongo Semarang melakukan kegiatan Piket di Desa Kemawi

Pengabdian Mahasiswa KKN Uin Walisongo untuk Desa Kemawi

Related Posts
Total
0
Share