Pembentukan Karakter Cinta Quran Melalui Mengaji Al-Quran

Shofy Maulidya Fatihah
M. Kautsar Reyhan, Mahasiswa UIN Walisongo
M. Kautsar Reyhan, Mahasiswa UIN Walisongo

Wartacakrawala.com – Mengaji adalah istilah yang sangat sering kita dengar dari kalangan anak-anak hingga orang tua. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata “Mengaji” adalah membaca Al-Quran. Jadi mengaji adalah kegiatan ketika seseorang itu belajar, mempelajari lebih dalam sebuah ilmu, biasanya ilmu agama.

Mengaji ini biasanya Anak-anak lakukan ketika siang hari di TPQ, kemudian sore hari di madrasah dengan bimbingan ustadz atau kyai, dan ada juga yang malam hari mengajinya dan bagi orang dewasa ada yang setiap setelah solat mengaji dan ada yang mengaji kapanpun. Namun untuk anak-anak kegiatan mengaji ini masih dianggap seperti kegiatan yang biasa saja, mereka mengaji ketika di TPQ saja, di madrasah saja, setelah pulang mereka tidak mengaji dirumah. Jika TPQ atau madrasah libur mereka jadi tidak mengaji, terkadang ada yang sengaja tidak berangkat mengaji karena bermain.

Membaca Al-Quran termasuk Ibadah paling utama, sebagaimana diriwayatkan oleh An-Nu’man ibn Basyir : Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baiknya ibadah untuk umatku adalah membaca Al-Quran.” (HR. Al-Baihaqi).

Baca juga: Manfaatkan Lidah Buaya, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer

Kemudian ada hadits tentang keutamaan mengaji Al-Quran yaitu hadits riwayat Abdullah Ibnu Mas’ud : Kata ‘Abdullah ibn Mas’ud, Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf,” (HR. At-Tirmidzi)

Dari beberapa hadits diatas kita perlu menanamkan sejak dini kepada anak anak tentang pentingnya mengaji dan menjadikan mengaji sebagai rutinitas sehari-hari, tidak hanya disekolah atau di madrasah namun dimanapun kita berada jangan lupa untuk mengaji. Tidak hanya anak-anak saja, orang dewasa juga perlu menjadikan mengaji sebagai rutinitas sehari-hari. Meskipun sibuk dengan urusan duniawi jangan lupa untuk membaca Al-Quran.

Mengaji ini bisa kita lakukan rutin setiap setelah solat, umumnya minimal setelah solat maghrib kita mengaji. Budaya mengaji ini menambah syiar Islam di lingkungan sekitar. Yuk jadikan mengaji sebagai rutinitas kita sehari-hari. Jangan Lupa Mengaji.

*)Penulis: M. Kautsar Reyhan, Mahasiswa UIN Walisongo Semarang.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi Wartacakrawala.com

*) Opini di Wartacakrawala.com terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata.

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Mahasiswa KKN UIN Walisongo lakukan pelatihan pembuatan hand sanitizer

Manfaatkan Lidah Buaya, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer

Next Post
Mahasiswa KKN UIN Walisongo foto bersama anak-anak RA Nurul Huda usai membuat face shield

Peduli Kesehatan, Mahasiswa UIN Walisongo Buat Face Shield untuk Siswa

Related Posts