Pemerintah Kabupaten Malang Kembali Raih Innovative Government Award (IGA)

Shofy Maulidya Fatihah
HM Sanusi saat menerima penghargaan Innovative Government Award (IGA)

Wartacakrawala.com – Pemerintah Kabupaten Malang kembali meraih penghargaan bergensi di bidang inovasi daerah dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jumat (18/12) malam di Golden Ballroom – The Sultan Hotel Jakarta.

Penghargaan dengan nama Innovative Government Award (IGA) Tahun 2020 ini diberikan kepada pemerintah daerah atas keberhasilannya dalam melakukan inovasi daerah di bidang peningkatan layanan publik, tata kelola pemerintahan, dan pembangunan di daerah.

Bupati Malang Drs HM Sanusi MM menerima penghargaan di sesi 4 pukul 19.00 – 21.00 WIB. Acara yang juga disiarkan melalui link aplikasi Zoom dan channel YouTube: Badan Litbang Kemendagri ini diikuti oleh pemerintah daerah yang dinilai paling berhasil dalam melakukan inovasi di daerahnya. Kegiatan IGA 2020 diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP).

Baca juga: Gelar Webinar, SMFEB Unikama Kaji Peran Milenial dalam Arus Perekonomian

Atas penghargaan inovasi tersebut, Kabupaten Malang bakal berhak meraih reward dari Kemendagri berupa dana insentif daerah (DID) sekitar Rp 121,4 miliar.

Jumlah peserta yang mengikuti IGA secara nasional ada 485 pemerintah daerah. Rinciannya, sebanyak 30 pemerintah provinsi, 359 pemerintah kabupaten, dan 92 pemerintah kota se-Indonesia. Sedangkan jumlah total inovasi yang didaftarkan ke panitia IGA mencapai 14.897 inovasi.

Mendagri Tito Karnavian menyampaikan, DID tersebut untuk memberikan motivasi bagi daerah dalam berinovasi. Sehingga, layanan kepada masyarakat bisa lebih efektif dan efisien. ”Total anggaran DID ini mencapai sekitar Rp 5 triliun. Supaya ada motivasi untuk berinovasi, karena nggak cuma dapat sertifikat,” kata menteri kelahiran 26 Oktober 1964 ini.

Baca juga: Adakan University Staco Competition, Ketua DPD Golkar Berikan Apresiasi

Tak hanya itu, lanjutnya, ke depan tidak hanya daerah yang meraih penghargaan yang dibacakan. Namun, juga daerah yang tidak melakukan inovasi juga dibacakan.

”Supaya malu dan mau melakukan inovasi. Karena akan ketahuan. Selama ini cuma yang dapat penghargaan yang dibacakan,” terangnya.

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Mahasiswa KKN UPI Bandung Lakukan Pendampingan Pembelajaran Daring

Next Post

Pagar Nusa Dominasi Perolehan Juara Seleksi POPDA Pencak Silat

Related Posts
Total
0
Share