“Setelah data kita sinkronkan, kemudian kita kirim ke Bank Jatim untuk dicetakkan buku tabungan. Setelah tercetak, murid kemudian kita undang untuk mengambil,” ujarnya.
Sekarang ini, Wawan menyebutkan, bahwa buku tabungan telah didistribusikan kepada 8.000 siswa penerima. Sedangkan sisanya, sebanyak 5.000 buku tabungan dibagikan secara paralel dan tuntas pada Desember 2022. Selama seminggu, pihaknya membuka dua hari jadwal pengambilan.
“Kalau pun ada terlambat dijadwalkan tidak hadir, mungkin karena magang atau sakit, kita buka gelombang pengambilan berikutnya, untuk dia bisa ambil,” paparnya.
Dalam proses pengambilan buku tabungan tersebut, Wawan mengungkapkan, bahwa Disbudporapar Surabaya juga berkoordinasi dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Dinas Pendidikan Provinsi (Dindik) Jawa Timur.
“Jadi informasi undangan pengambilan buku tabungan kita sampaikan ke MKKS SMA/SMK dan berkoordinasi Dindik Jatim untuk diteruskan kepada siswa,” pungkasnya. (*)