Makanya dalam patroli gabungan tiga pilar itu pihaknya juga melibatkan jajaran Polsek dan Koramil.
“Saya perintahkan kepada camat agar anak buahnya turun, kita memberikan kenyamanan. Tapi jangan sampai kita turun sendiri, makanya kita bentuk ada tiga pilar yang bergerak di masing-masing kecamatan,” jelasnya.
Oleh sebab itu, ia kembali menegaskan, bahwa patroli pengawasan tidak lagi dilakukan dalam skala kota. Melainkan sekarang, dimasifkan oleh petugas gabungan dari jajaran pemkot, TNI dan Polri di 31 wilayah kecamatan Surabaya.
“Jadi (patroli) tidak lagi satu Surabaya. Tapi kita (patroli) penyekatan di masing-masing kecamatan. Sudah jalan setiap malam 24 jam,” pungkasnya. (*)