Wartacakrawala.com – Maraknya tindakan kejahatan yang dilakukan oleh kalangan remaja sekarang ini tak terlepas dari perkembangan teknologi serta keterbukaan informasi yang tak terbendung. Hal ini tentu sangat berbahaya jika tidak ditangapi dengan serius oleh pemerintah, masyarakat dan pelaku penegakan hukum.
Sentimen yang muncul pada generasi muda selama ini adalah mudah dipengaruhi dan belum matang secara emosional yang pada akhirnya memudahkan mereka terjerumus dalam perbuatan yang menyimpang. Untuk mengurangi masalah tersebut perlu adanya langkah preventif.
Dalam hal ini Kapolres Malang menginisiasi sebuah program yaitu memberikan sosialiasi dan edukasi di sekolah-sekolah terkait perilaku menyimpang yang disebabkan oleh generasi muda di zaman sekarang.
Senin, (15/01/2024) SMA An Nur kehadiran tamu istimewa yaitu AKP Subijanto, Kasat Reserse Narkoba Polres Kabupaten Malang. Pada kesempatan tersebut, ia didaulat sebagai pembina upacara. Tak hanya itu,usai pelaksanaan upacara beliau melanjutkanya dengan kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba, minuman keras serta kerugian yang diakibatkan oleh penyebaran berita hoax.
Di depan siswa kelas XI & XII SMA An Nur Bululawang, beliau menyampaikan jika hadirnya beliau ditengah anak-anak merupakan tindaklanjut dari program yang di gagas oleh Kapolres Malang yang mana setiap hari senin pejabat utama di lingkungan polres Malang termasuk kapolsek untuk menjadi pembina upacara di sekolah-sekolah.
“Adanya program tersebut sebagai bentuk kepedulian Polres Malang terhadap nasib generasi muda utamanya pelajar. Karena sekarang ini banyak ditemukan pelaku kejahatan justru dari kalangan pelajar. Beberapa perilaku menyimpang yang sering kami temukan, diantaranya, balapan liar, pemakai sekaligus pengedar narkoba dan penyebaran hoax di media sosial. Jika dibiarkan terus menerus tentu akan sangat berbahaya,” terangnya.
Baca juga: SMP Islam Bani Hasyim Gelar Festival Bani Hasyim (FESBAS) 2024 untuk Tingkat SD/MI di Malang Raya
Lebih lanjut, ia menjelaskan jika peredaran narkoba di wilayah Malang cukup mengkhawatirkan. Ironisnya pelaku bukan hanya dari kalangan dewasa tapi juga anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah. Selain sebagai penjual mereka juga sebagai pemakai.
“Jadi kalau misal sebelumnya ada di SMA ini yang pernah makai atau bertransaksi narkoba, saya berharap untuk segera berkomunikasi dengan kami agar segera diberi penindakan rehabilitasi. Karena kalau sudah kecanduan akan sulit berhentinya. Hanya ada dua cara berhenti dari narkoba pertama karena hartanya habis kedua meninggal dunia,” tegasnya.
Usai pemaparan informasi tentang narkoba, AKP Subijanto menguji pemahaman siswa SMA An Nur dengan melontarkan beberapa pertanyaan, seperti, apa saja jenis narkoba, dampak negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba serta bahaya minuman keras. Dengan diiming-imingi hadiah, beberapa siswa antusias mengangkat tangan. Hal ini kemudian ditanggapi oleh siswa lain dengan sorakan diikuti tepuk tangan tanda tak percaya dengan keberanian teman-temanya.
Terakhir, ia mengingatkan santri An-Nur 2 untuk menjauhi narkoba, minuman keras dan perilaku menyimpang lainnya. Terkait narkoba, akibatnya sangat banyak, diantaranya, malas belajar menyebabakan prestasi menurun, sering mengurung diri dan menjadi pemarah. Untuk menghindarnya pertama harus bijak dalam memilih teman, jangan pernah mencobanya dan buang jauh-jauh keinginan untuk mengenal narkoba.
“Saya berharap dengan informasi yang ada di internet serta dari sosialisasi ini, bisa membantu teman untuk menghindari barang haram tersebut. Adek-adek jangan sampai salah melangkah, karena ketika salah melangkah bisa menghancurkan masa depan anda semuanya. Pondok Pesantren ini merupakan lingkungan yang tepat untuk menjaga adek-adek semuanya. Mengingat pengaruh dunia luar itu semakin tidak terkendali,” ujarnya.
Selain itu, Ia menghimbau anak-anak untuk bijak bermedia sosial. Karena banyak kejadian kekerasan justru terjadi karena salah informasi. Maka dari itu sebelum membagikan sebuah informasi harus dicari tahu kebenarannya terlebih dahulu. Jangan sampai mudah di hasut yang pada akhirnya merugikan diri sendiri, tutupnya.
Ramlin
Humas SMA An Nur