Wartacakrawala.com – Belajar dari rumah membuat sebagian siswa mengalami penurunan motivasi belajar secara drastis, pembelajaran daring di beberapa Sekolah Dasar di pedesaan dilaksanakan hanya dengan pemberian tugas yang kemudian setiap minggunya di kumpulkan dan diperiksa secara luring dengan bergiliran setiap kelompoknya. Sebagian dari mereka mengeluhkan belajar secara daring tidak mendapatkan penjelasan dari guru dan tidak dapat bertanya langsung kepada guru ketika ada materi yang tidak dipahami.
Universitas Pendidikan Indonesia, yang pada hakikatnya bergerak dalam bidang pendidikan ikut andil dalam sebuah perubahan ini. Pada program Kuliah Kerja Nyata yang dimulai sejak tanggal 17 November hingga 17 Desember 2020 nanti, salah satu mahasiswa UPI, Nineu Erwinda Agustin melaksanakan beberapa program penanggulangan dampak Covid-19 pada bidang pendidikan. KKN ini merupakan tahap ke dua setelah pelaksanaan program KKN tahap satu pada bulan agustus kemarin.
Di Kabupaten Bandung, Kecamatan Majalaya, ia mengabdikan diri dalam kegiatan penguatan pembelajaran daring di SDN Balekambang. Selain itu ia mendampingi secara khusus beberapa siswa kelas VI yang memiliki kesulitan dalam belajar saat pembelajaran daring, dan memberikan penguatan kepada orang tua siswa terkait perannya dalam membimbing anak belajar di rumah.
Baca juga: Nama Sering Dicatut, Gus Mus Ingatkan Pentingnya Tabayun
Penguatan pembelajaran daring di SDN tersebut ia lakukan dengan menggunakan media Padlet. Hal ini dilakukan dalam upaya membantu siswa dalam menyelesaikan latihan-latihan pada buku tematik yang diberikan guru. Dalam media padlet, kita dapat menyisipkan beberapa gambar, video, rekaman suara, dan media-media yang lainnya.
Media ini menjadi lebih interaktif karena dalam setiap postingan yang dimuat dalam halaman padlet bisa disertakan tanggapan dari siswa yang tergabung dalam padlet yang dibuat. Selain itu, di padlet dapat membuat ruang untuk para siswa berdiskusi dalam mengerjakan latihan yang harus diselesaikan secara berkelompok. Dengan begitu diharapkan siswa lebih termotivasi dalam belajar.
Setiap harinya, pembelajaran dalam media tersebut diperbaharui dan menyesuaikan dengan pokok bahasan yang akan diajarkan. Maka dari itu, siswa memiliki waktu belajar yang disiplin, karena setiap setelah waktu yang ditentukan guru, materi pada hari itu akan diperbaharui dengan materi untuk esok hari.
Salah satu siswa yang mendapatkan pengalaman belajar melalui padlet mengatakan, “Belajar memakai padlet membantu saya untuk mengerjakan tugas-tugas yang ada di buku tematik, karena ada penjelasan yang disampaikan ibu guru tentang materinya,” terangnya.
Begitupun yang dirasakan salah satu orang tua siswa yang mendampingi anaknya ketika belajar dengan berbantuan media padlet mengatakan “Anak saya menjadi lebih semangat dalam belajar, dan lebih disiplin dalam belajarnya karena dia takut materi yang ada dalam padlet untuk hari itu berubah menjadi materi untuk besok,” katanya.
Baca juga: Aktivitas Vulkanologi Meningkat, Pendakian Gunung Semeru Ditutup
Hanya saja penggunaan media tersebut tidak dapat secara merata dilakukan oleh semua siswa di kelas tersebut, karena sebagian dari mereka tidak memiliki handphone. Maka penggunaan media hanya dilakukan pada mereka yang sekaligus memerlukan pendampingan secara khusus dalam belajar .
Padlet ini bisa digunakan secara bebas, dengan maksimal peng-upload-an file ke halaman tidak melebihi 15 mb. Untuk mendapatkan kebebasan mengupload file di halaman padlet tanpa batasan ukuran, pengguna harus meng-upgrade-nya menjadi akun premium. Dengan begitu pengguna akan mendapatkan ukuran yang lebih besar 25x lipat dari paket gratis. (*)