Wartacakrawala.com – Mahasiswa PMM UMM kelompok 18, gelombang 16 melakukan kegiatan edukasi kepada santri-santri TPQ Miftahul Ulum mengenai cara mengelola emosi dengan menerapan Butterfly Hug, Selasa (23/11).
Butterfly Hug adalah upaya mengubah emosi negatif menuju emosi positif ketika menghadapi suatu masalah. Hal ini merupakan teknik psikoterapi dasar yang bertujuan untuk menenangkan amarah dan membuang rasa trauma.
Teknik ini pertama kali dikenalkan oleh 2 praktisi Lucina Artigas dan Ignacio Jarero kepada korban Badai Pauline di Meksiko 1998 dan menunjukkan keefektifannya dalam membantu mengurangi trauma pada korban.
“Sasaran usia yang kami berikan edukasi mengenai penerapan Butterfly Hug ialah santri-santri yang berusia 7-10 tahun. Mereka menunjukkan antusiasnya terhadap edukasi yang akan diberikan oleh kami,” terang salah satu mahasiswa.
Baca juga: Survey Mawas Diri (SMD), Kenali Isu Kesehatan di Wilayahmu
Manfaat yang akan diberikan mengenai edukasi Butterfly Hug ini untuk menghilangkan perasaan sedih atau ketakutan yang berlebihan. Para santri TPQ sangat bersemangat untuk mempelajari Butterfly Hug.
Mereka mengikuti semua intruksi dengan baik, bahkan ada yang mengajukan diri untuk memperagakan dan memberikan contoh mengenai gerakan penerapan Butterfly Hug kepada teman yang lain.
Adapun cara penerapan Butterfly Hug kepada anak-anak dalam kehidupan sehari-hari ketika menghadapi suatu masalah dengan respon negatif atau tantrum yang berlebihan sebagai berikut :
- Minta anak untuk duduk senyaman mungkin
- Silangkan kedua tangan didepan dada, kemudian letakkan ujung jari masing-masing tangan dibawah tulang selangka atau lengan atas.
- Tutup kedua mata, atur pernapasan, dan fokuskan pikiran pada hal-hal positif, hal-hal yang membahagiakan seperti semangat diri atau hal lain yang dapat membuat diri nyaman dan tenang.
- Lakukan gerakan menepuk bahu secara perlakan hingga tangan terlihat seperti sayap kupu-kupu. Kegiatan menepuk tersebut dapat dilakukan kurang lebih 30 detik atau hingga merasa tenang dan tetap mengatur pernapasan perut.
Dengan dilakukannya teknik tersebut secara rutin akan membuat emosi individu menjadi stabil. Selain itu, teknik Butterfly Hug mudah dilakukan setiap saat dan dapat dilakukan sendiri tanpa membutuhkan bantuan orang lain. (*)
