Peran Organisasi SDGs Pada Universitas dan Masyarakat Sekitas Dalam Prespektif Chaster Irving Barnard

Avatar
Sdgs
Ilustrasi sustainable development goals

Wartacakrawala.com – Organisasi SDGs atau Sustainable Development Goals merupakan tujuan pembangunan berkelanjutan yang dirancang oleh PBB untuk agenda Global 2030. Serangkaian tujuan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan bagi semua orang di planet ini. Ada 17 tujuan SDGs yang saling terkait dan saling mendukung untuk mengatasi berbagai tantangan global yang kita hadapi. Dalam rangka menjalankan pelaksanaan SDGs di Indonesia, diperlukan peraturan-peraturan untuk memastikan SDGs berjalan sesuai dengan aturan dan kesepakatan yang dilakukan di Indonesia.Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden No 111/2022 tentang Pelaksanaan Pencapaian TPB/SDGs, Peraturan Menteri Peraturan Menteri No 7 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional (dokumen RAN dan RAD), Keputusan Menteri, dan Peraturan lainnya terkait SDGs (termasuk Peraturan Kementerian PPN/Bappenas, Kemendagri, dan Kementrian DESA PDTT.

SDGs memainkan peran yang penting di lingkup universitas dan masyarakat dalam perspektif Chester Irving Barnard. Barnard adalah seorang ahli teori organisasi yang menekankan pentingnya kerjasama dan koordinasi dalam mencapai tujuan bersama. Menurut Barnard, organisasi SDGs di universitas berperan penting dalam menghubungkan institusi akademik dengan masyarakat sekitar. Melalui program-program keberlanjutan, mahasiswa bisa mengimplementasikan teori yang dipelajari untuk membantu komunitas. Misalnya, membuat proyek lingkungan hijau atau mengajarkan keterampilan baru.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh founder SDGs Student Center Universitas Muhammadiyah Malang “Saya yakin peran SDGs di kampus krusial untuk meningkatkan wawasan mahasiswa tentang isu global. Program formal dan nonformal seperti turun lapangan, aksi sosial, seminar SDGs, dan pengembangan diri sangat berdampak. Inisiatif ini mendukung akreditasi universitas dan visi internasionalisasi kampus”,(Haziz Hidayat, 2024)

Baca juga: Pentingnya Kolaborasi Organisasi HKTI untuk Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan Dalam Perspettif Chester Irving Barnard

Organisasi SDGs memfasilitasi sinergi antara berbagai pihak mahasiswa, dosen, pemangku kepentingan eksternal. Kerjasama ini menciptakan peluang baru untuk inovasi sosial yang berdampak positif bagi semua. Contohnya, mengembangkan teknologi ramah lingkungan yang dibutuhkan masyarakat. Selain itu, terlibat dalam organisasi SDGs juga dapat membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan manajemen proyek. Mereka belajar merencanakan, mengorganisasi, dan mengevaluasi inisiatif nyata.

Dengan melibatkan universitas dalam pengembangan berkelanjutan masyarakat, organisasi SDGs mewujudkan visi Barnard. Yakni, menciptakan sinergi antara teori dan praktik untuk membawa perubahan positif. Adanya organisai `SDGs di universitas membantu menanamkan rasa kepedulian sosial dalam diri mahasiswa. Mereka dilibatkan dalam berbagai program pengabdian masyarakat yang menyentuh kehidupan masyarakat sekitar kampus. Ini memupuk empati dan kepekaan terhadap isu- isu sosial. Kelompok ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mentransfer ilmu dan keterampilan kepada masyarakat. Seperi halnya pelatihan kewirausahaan, literasi digital, hingga edukasi lingkungan hidup yang diselenggarakan secara rutin. Hal ini dapat memberdayakan masyarakat melalui pengetahuan praktis.

Pentingnya peran universitas sebagai lembaga pendidikan dalam menyebarkan pemahaman dan kesadaran akan Sustainable Development Goals (SDGs) tidak dapat dipandang remeh. Dengan memiliki akses langsung kepada mahasiswa, yang merupakan agen perubahan masa depan, universitas memiliki potensi besar untuk membentuk pola pikir, nilai, dan sikap yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan. Integrasi nilai-nilai SDGs dalam kurikulum memastikan bahwa setiap mahasiswa terpapar dan terlibat aktif dalam isu-isu keberlanjutan sepanjang pendidikan mereka. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler yang berfokus pada SDGs dapat memperluas pemahaman mahasiswa dan memotivasi mereka untuk terlibat dalam inisiatif yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

Organisasi SDGs juga mengadakan proyek konkret yang berdampak langsung bagi masyarakat. Seperti pembuatan biopori, bank sampah, ataupun perbaikan fasilitas umum. Proyek-proyek ini melibatkan warga sebagai bentuk kolaborasi universitas dengan masyarakat. Semangat dan kreativitas mahasiswa dalam organisasi SDGs mampu menginspirasi dan menggerakkan masyarakat. Mereka menjadi energi positif penggerak perubahan di lingkungan sekitar. Keaktifan mereka menciptakan lingkungan yang lebih peduli dan berkelanjutan. Yang paling penting yaitu bahwa organisasi ini berperan penting dalam mewujudkan SDGs di kampus dan masyarakat sekitar. Mereka bisa mengampanyekan gaya hidup ramah lingkungan, mengadakan kegiatan sosial, bahkan mempengaruhi kebijakan universitas. Dampaknya tidak hanya dirasakan sekarang, tapi juga untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.

Dalam prespektif Chaster Irving Barnard, peran organisasi, termasuk universitas, untuk menyebarkan pemahaman dan kesadaran akan Sustainable Development Goals (SDGs) memiliki relevansi yang signifikan. Barnard menekankan pentingnya koordinasi, kerjasama, dan keberlanjutan dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Dengan menerapkan konsep ini, organisasi, seperti universitas, dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam memengaruhi masyarakat untuk berpartisipasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Barnard juga menyoroti pentingnya fungsi eksternal organisasi dalam mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Dalam konteks universitas, integrasi nilai-nilai SDGs dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler mencerminkan upaya organisasi untuk berkontribusi secara positif kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Dengan memahami perspektif Barnard, peran organisasi, khususnya universitas, dalam mendukung SDGs tidak hanya menjadi tanggung jawab internal, tetapi juga eksternal untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Hikmah Shefi Azrielda | 202210310311033 | Sosiologi 4A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Hkti

Pentingnya Kolaborasi Organisasi HKTI untuk Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan Dalam Perspettif Chester Irving Barnard

Next Post
Pmr

Peran dan Kegiatan Organisasi Palang Merah Remaja

Related Posts