Wartacakrawala.com – PKK sedang mempersiapkan lomba desa yang diadakan oleh Kabupaten Pokja 3, yang mana peserta dari lomba tersebut dari berbagai kecamatan di kabupaten pokja 3, dan setiap kecamatan hanya diwakilkan oleh satu desa, Jumat (15/10).
Kecamatan Mlonggo memutuskan Desa Jambu Timur sebagai perwakilannya dalam mengikuti lomba desa tersebut. Dan yang terlibat dalam lomba desa tersebut adalah ibu-ibu PKK.
Inggit selaku ketua dari ibu-ibu PKK Jambu Timur mengikut sertakan atau melibatkan Mahasiswa KKN dari Uin Walisongo Semarang kelompok 140 untuk terjun langsung membantu dalam mempersiapkan lomba desa tersebut.
Keikut sertaan mahasiswa KKN yaitu membatu dalam penanaman sayuran, tumbuhan toga dan penyiraman. Sayuran yang dimaksut yaitu sayur terong, tomat, kacang, cabe dan kangkung.
Untuk tumbuhan toga ada kunyit, jahe, dan serai. Fungsi dari penanam tersebut yaitu sebagai pemanfaatan pekarangan kosong.
Baca juga: Galakkan Go Green, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ajak Ibu PKK Menanam Pucuk Merah
Penyiraman sayuran dilakukan secara bergiliran pada setiap harinya. Ibu-ibu PKK mendapatkan giliran pertama yaitu pada jam 07.00 pagi hari, sedangkan untuk Mahasiswa KKN diwaktu sore hari yaitu jam 16.00.
Di selang waktu penyiraman sayuran, mahasiswa juga membantu dalam pembuatan pot vertikultur yang dibimbing oleh ibu-ibu PKK.
Vertikultur merupakan teknik bercocok tanam diruang/lahan sempit dengan memanfaatkan bidang vertikal sebagai tempat bercocok tanam yang dilakukan secara bertingkat. Dengan pot vertikultur bertujuan sebagai memanfaatkan lahan yang sempit secara optimal.
Ibu-ibu PKK beriinisiatif, pot vertikultural untuk di isi sebagai penanaman bibit kangkung. Mahasiswa KKN membatu dalam pengisian tanah dan pupuk kedalam pot vertikultur dan mengisi bibit kangkung kedalam botol sekitar 3 sampai 4 biji bibit kangkung tersebut.
Setelah penanaman bibit kangkung selesai, mahasiswa KKN menyirami bibit yang sudah terisi didalam pot vertikultural. Penyiraman dilakukan minimal setiap 2 kali dalam sehari yakni pada pagi dan sore hari.
Gunakan handsprayer dan air bersih agar penyebaran air lebih merata. Ibu-ibu PKK memastikan bahwa penyiraman berjalan dengan baik agar pertumbuhan tanaman dapat berjalan dengan baik.
Disamping dari pemanfaat pekarangan, ibu- ibu PKK juga memiliki rumah sehat. Lokasi rumah sehat berada di RT 05 Jambu Timur.
“Rumah sehat yang dimaksut adalah rumah warga biasa yang ditunjuk oleh ibu-ibu PKK sebagai tempat yang sesuai dengan kriteria yang kami inginkan, kemudian dari pihak kami meminta izin untuk rumah tersebut kami jadikan sebagai rumah sehat, dan dari pihak rumahnya setuju, maka kegiatan itu kami lanjutkan dengan penanaman sayuran, bunga hias, dan kandang ayam,” kata Inggit. (*)
Penulis: Arifatul Hidayah Lintang Felayati