Petani Jatinegara Budidayakan Tanaman Porang

Avatar
Mahasiswa KKN Uin Walisongo Ikut serta dalam melakukan penanaman bibit Badu
Mahasiswa KKN Uin Walisongo Ikut serta dalam melakukan penanaman bibit Badur

Wartacakrawala.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) Dari Rumah (DR) angkatan ke-11 Kelompok 52 UIN Walisongo Semarang. Ikut serta dalam melakukan penanaman bibit Badur atau sering dikenal dengan tanaman porang, di Desa Gantungan, kec. Jatinegara, kab.Tegal, Jumat (22/01).

Kegiatan penanaman bibit badur atau porang di salah satu lahan milik warga Dusun Dukuh Asem tepatnya RT 12/Rw002. Di Desa Gantungan banyak lahan yang di tanami berbagai tanaman, salah satunya tanaman badur atau porang.

Menurut Pak Badrudin, Tanaman badur atau porang adalah tanaman penghasil ubi. Tak ada bedanya dengan ubi, suweg, talas,dll. Kini Tanaman Badur tengah menjadi perbincangan warga Desa Gantungan, kec. Jatinegara, kab. Tegal. Dulu tanaman jenis umbi-umbian ini hampir tidak dilirik untuk di budidayakan.

Kini sejumlah petani mulai melirik dan berlomba-lomba untuk membudidayakan tanaman badur atau Porang. terlebih sejak masa pandemi Covid-19. Sebab selain mudah di cari bibitnya, dan para petani juga tertarik dengan hasilnya yang menembus pasar ekspor.

Baca juga: Sosialisasikan Bahaya Covid19 melalui Pembagian Masker

“Kini Tanaman badur atau porang banyak di cari oleh pembeli. Dan untuk harga jualnya sendiri cukup mahal, untuk harga bibitnya per batang Rp 4000 , dan jika sudah tumbuh besar maka per batang tanaman badur Rp 50.000 , dan untuk umbi yang sudah jadi tepung harga per (Kg) bisa mencapai Rp 300.000 , yang nantinya tepung umbinya dipakai sebagai bahan baku kosmetik, obat, bahan makanan, dan pengawet pada uang,” ujar petani.

Tanaman badur atau porang juga memiliki nilai strategis untuk dikembangkan, karena punya peluang yang cukup besar untuk diekspor. Tanaman badur atau Porang banyak dicari di perusahaan-perusahaan besar dunia, seperti di jepang dan korea.

Perlu diketahui, untuk penanaman badur atau porang atau bahasa latinnya *Amorphophallus oncophyllus* ini adalah tanaman yang toleran naungan hingga 60%. Badur atau Porang dapat tumbuh pada jenis tanah apa saja di ketinggian 0 sampai 700 mdpl. tanaman badur atau porang tumbuh subur di lahan perbukitan atau di lahan hutan dibawah naungan tegakan tanaman lain.

Melihat peluang yang besar, dan dengan harga jual yang cukup mahal maka pak Badrudin pun berinisiatif menanam badur atau porang di lahannya. (*)

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang membagikan masker kepada satri-santri Madrasah Al-Amin

Sosialisasikan Bahaya Covid19 melalui Pembagian Masker

Next Post
Mustain Romli, mahasiswa jurusan Manajemen Pendidikan Islam

Wajah Demokrasi Kampus di Masa Pandemi

Related Posts
Total
0
Share