Wartacakrawala.com – Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan suatu agenda yang wajib diikuti dan dilakukan bagi semua mahasiswa yang sedang aktif di UMM. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat secara langsung. Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh kelompok 34 gelombang 9 pada tanggal 19 Januari 2024. PMM ini menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk menyalurkan berbagai ide, inovasi, dan kegiatan postif kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Mahasiswa PMM UMM kelompok 34 gelombang 9 yang beranggotakan Khairani Nur Utami, Laila Atfatul Hujaroh, Azzyndi Meyla Logahita, Vivi Febriani, dan Eka Agustin yang berasal dari jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang serta dibimbing oleh Ibu Viajeng Purnama Putri, S.E.,M.M, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Siapa yang tidak mengenal buah melon? Jika kita berbelanja ke supermarket dan penjual buah, buah ini selalu ada. Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman buah yang termasuk kedalam famili Cucurbitaceae, jenis labu-labuan. Buah melon sendiri tidak berasal dari Indonesia melainkan berasal dari Lembah Panas Persia atau daerah Mediterania yang merupakan perbatasan antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika. Buah melon banyak di tanam dan dibudidayakan terutama di negara tropis dan subtropis termasuk Indonesia.
Banyak daerah di Indonesia yang sudah mencoba untuk menanam bahkan membudidayakan melon, salah satunya yaitu Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Banyak masyarakat di desa tersebut mulai beralih dari yang awalnya menanam padi dan jagung menjadi menanam melon. Buah melon sendiri kini menjadi salah satu komoditi hasil tani dari Desa Sumberoto. Ada beberapa jenis melon yang ditanam oleh para petani di Desa Sumberoto yaitu intanon, kirani, adinda, dan sakata. Buah melon dari Desa Sumberoto sudah di distribusikan di berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, bahkan hingga ke luar pulau Jawa seperti Kalimantan dan Sumatera namun, kebanyakan melon yang di jual hanya dalam bentuk buah utuh saja.
Dari hal tersebut, mahasiswa melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan produk selai melon bersama ibu-ibu Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Sumberoto yang bertempat di Balai Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Jum’at, 9 Februari 2024.
Baca juga: Pelatihan Pengolahan Usaha Stik Sayur untuk Desa Berkelanjutan dan Hidup Berkualitas
Acara ini dihadiri oleh Ketua dan Pengurus Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang berjumlah sekitar 22 orang. Kegiatan ini bertujuan untuk dapat meningkatkan nilai ekonomis dari buah melon itu sendiri dan merubah buah melon menjadi inovasi olahan produk yang bukan hanya dapat meningkatkan nilai ekonomis dari melon serta dapat memvariasikan buah melon menjadi salah satu inovasi produk tanpa harus mengurangi serta menghilangkan nilai gizi dan manfaat yang terkandung dalam buah melon itu sendiri.
“Kami juga memberikan edukasi kepada ibu-ibu PKK tersebut bahwa buah melon bukan hanya dapat dikonsumsi secara langsung tetapi dapat diolah menjadi berbagai olahan produk yang lezat dan kekinian,” terang Ami selaku Koordinator Kelompok PMM.
Dalam kegiatan ini, ibu-ibu PKK diberikan penjelasan serta pelatihan secara langsung mulai dari bahan-bahan yang dibutuhkan (buah melon, gula pasir, jeruk lemon, perisa melon, dan pewarna makanan), peralatan yang dipakai (kompor, panci, centong, parutan, sendok, pisau, baskom, dan mangkuk) hingga cara pembuatan selai melon dari awal hingga akhir sampai menjadi selai dan dapat dimakan langsung.
“Kami juga mempersilahkan ibu-ibu PKK untuk turut ikut membantu secara langsung dalam pembuatan atau pengolahan selai melon.
Selai melon sendiri merupakan salah satu inovasi makanan yang terbuat dari buah melon yang diparut dan di ambil sarinya kemudian dimasak dengan tambahan gula dan bahan-bahan lainnya hingga mengental atau tanek sampai kadar air dari melon tersebut hilang,” lanjutnya.
Bu Budi selaku Ketua PKK Desa Sumberoto merasa sangat senang dan berterimakasih atas pelatihan yang diberikan oleh mahasiswa PMM UMM, “Saya sangat senang dan berterimakasih kepada mahasiswa PMM UMM atas edukasi dan pelatihan yang telah diberikan karena sangat bermanfaat bagi masyarakat di desa ini terutama kaum ibu,” jelasnya.
Kami berharap dengan adanya proker pelatihan pembuatan inovasi olahan melon ini dapat membantu masyarakat di Desa Sumberoto khususnya ibu-ibu PKK dalam mengembangkan UMKM Desa Sumberoto dan dapat menciptakan inovasi olahan produk makanan lainnya yang merupakan potensi sumber daya desa tersebut.
“Semoga dengan diadakannya kegiatan ini dapat memberikan edukasi, gambaran, serta meningkatkan kreativitas ibu-ibu sekalian dalam membuat inovasi produk makanan lainya yang merupakan potensi sumber daya yang dimiliki oleh Desa Sumberoto higga bisa menjadi peluang usaha,” tutup Ami. (*)