Gelar Sosialisasi, PMM UMM Galakkan Edukasi Seks dan Anti-Bullying Pada Siswa

Shofy Maulidya Fatihah
Sosialisasi Edukasi Seks dan Anti Bullying di SD Negeri 2 Waturejo oleh mahasiswa PMM UMM
Sosialisasi Edukasi Seks dan Anti Bullying di SD Negeri 2 Waturejo oleh mahasiswa PMM UMM

Wartacakrawala.com – Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 1 Gelombang 11 telah merealisasikan salah satu programnya, yaitu Sosialisasi Mengenai Edukasi Seks dan Anti Bullying di SD Negeri 2 Waturejo.

Kelompok ini beranggotakan 5 mahasiswa, yaitu Audhyto Cesaro Kressa, Muhammad Syaika Gilang Fanani, Joulita Octavia Tahamata, Alyaa Shaafiyah Arrasyid, dan Fiona Salsabila, dengan dosen pembimbing Bapak Ach. Apriyanto Romadhan S.IP., M.Si.

Kelompok ini melakukan sosialisasi tersebut guna untuk memberikan edukasi kepada para siswa-siswi SD Negeri 2 Waturejo. Dimana, setelah dilakukan survei dan observasi selama melakukan kegiatan PMM di SD Negeri 2 Waturejo kami menemukan concern bahwa perlu adanya sosialisasi mengenai edukasi sek dan bullying.

Pada kegiatan sosialisasi ini dimulai dengan memberikan penjelasan kepada para siswa-siswi mengenai perbedaan bagian privasi tubuh laki-laki dengan perempuan. Kemudian, dilanjutkan dengan menjelaskan tentang bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain serta bagaimana cara menjaga dan melindunginya.

Baca juga: Pentingnya Membuat Resolusi Tahun Baru, Arah yang Lebih Baik

Kelompok ini tentu saja menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh para siswa-siswi. Kegiatan ini diharapkan agar para siswa-siswi dapat menjaga bagian tubuh privasi mereka serta dapat melindungi diri mereka dari seks bebas dan pelecehan seksual.

Setelah melakukan sosialisasi mengenai edukasi seks dilanjutkan dengan sosialisasi anti-bullying. Kegiatan ini dilakukan agar para siswa menyadari dan dapat berhati-hati dengan tindakan mereka.

Karena, terkadang ketika bermain mereka cenderung tidak sadar bahwasannya telah melakukan bullying. Seperti misalnya memanggil nama orang tua, mungkin hal tersebut biasa tetapi tanpa mereka sadari sikap atau perilaku tersebut telah mengarah pada tindakan bullying.

Pada kegiatan ini juga dijelaskan mengenai bentuk-bentuk bullying lalu dampak dan bahaya bullying, serta hukuman bagi para oknum bullying. Diharapkan dengan sosialisasi anti bullying ini dapat memberikan pelajaran bagi para murid agar lebih berhati-hati dalam perbuatan maupun perkataan.

Setelah melakukan sosialisasi kedua materi di atas kelompok kami pun melakukan sesi tanya jawab serta pemberian reward bagi mereka yang bisa menjawab pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan.

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Koran online edisi Senin 02 Januari 2023

Koran Online: Kapolri Sebut Pasal Pembunuhan Tak Bisa Diterapkan dalam Tragedi Kanjuruhan

Next Post
Abdurrofi Abdullah Azzam (Kang Ropi)

Setelah Raih Cumlaude dari Unsika, Kang Ropi Masuk PD Ikadi Kabupaten Purwakarta

Related Posts
Total
0
Share