Wartacakrawala.com – Milla syarifah (21) Peserta KKN RDR 77 Kelompok 45 UIN Walisongo semarang ikut serta dalam melakukan pilah sampah atau bank sampah melati yang ada di Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu kota semarang, tepatnya di RW 02, Minggu (14/11).
Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan, tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah yang nanti bisa ditukar uang.
Warga yang menabung juga disebut nasabah. Warga memiliki buku tabungan dan dapat meminjam uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang dipinjam.
Baca juga: Peduli Pendidikan Islami, Mahasiswa KKN Bersama Santri Adakan Pelatihan Rebana
Sampah yang ditabung ditimbang dan dihargai dengan sejumlah uang nantinya akan dijual di perongsokan yang sudah bekerja sama dengan pilah sampah.
Sedangkan plastik kemasan dibeli ibu-ibu setempat untuk didaur ulang menjadi barang-barang kerajinan seperti bunga dari plastik marimas dll.
“Saya bersama ibu Biati sedang melakukan proses pemilahan sampah aqua gelas, yang nanti kita akan memilah aqua gelas yang ada airnya akan di buang dan membersihkan tutup aqua gelas dengan pisau atau pimes,” paparnya.
Dengan penuh semangat Biati melakukan pilah sampah sambil bernyanyi lagunya mas Denny yaitu mendung tanpo udan. Karena, saat melakukan pilah sampah cuacanya agak mendung.
Baca juga: Manfaatkan Tanaman Lokal, Mahasiswa UIN Walisongo Produksi Keripik Daun Kesum
Dengan penuh semangat Biati selalu mengatakan bahwa ayoo semangat 45 mbak milla, sebagai penerus pemuda harus semangat jangan kalah sama ibu-ibu berkepala 4, sambil tertawa hahahha. Ujar bu Biati.
Dengan adanya pilah sampah di Kelurahan mangkang kulon Khususnya RW 03 sangat membantu sekali, karena bisa membuat lingkungan jadi bersih dan damai dan bisa membuat tabungan lebaran.
Hasil dari pilah sampah diberikan pada hari lebaran, walaupun dapetnya tidak seberapa tapi membuat ibu-ibu senang.
Bank sampah melati di kelurahan mangkang kulon itu sangat solid ibu ibunya dari kebersamaanya maka setiap ada waktu luang ibu ibu bank sampah selalu bersepeda bersama sama dan membawa bekal sendiri sendiri kemudian nanti saling incip mengincip.