Wartacakrawala.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan terus berusaha menekan kasus stunting terus ditingkatkan. Berbagai cara dilakukan termasuk membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK). Tim ditugaskan untuk menekan kasus stunting.
Kepala Dinas KB PPPA Bangkalan Amina Rachmawati menjelaskan TPK ini berisi 2451 anggota, terdiri dari seorang bidan, kader PKK dan kader Keluarga Berencana (KB). Ribuan TPK itu disebar di 271 desa, masing-masing desa diisi tiga personel. Peran TPK memberikan pendampingan terhadap keluarga yang terpapar stunting.
Baca juga: Final Karapan Sapi Piala Presiden di Bangkalan Ditunda, Kenapa?
“Tentu bisa melalui program posyandu dan sebagainya, ” katanya.
Amina mengatakan tidak ada gaji khusus untuk anggota TPK. Jika nantinya ada insentif, hal itu bisa diambil setelah melaksanakan tugasnya dengan baik. Menurut Amina, data stunting di Bangkalan mencapai 38,9 persen. Artinya, kasusnya masih tinggi.
“Ini yang perlu diturunkan. Pemerintah kan targetnya 14 persen, kita menuju 22 persen dulu,” ungkapnya.
Upaya pengentasan stunting kata Amina kini melibatkan sejumlah lembaga, tidak hanya tertumpu pada Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Sekarang ini unsur TNI-Polri juga akan dilibatkan, ” tandasnya.