Wartacakrawala.com – Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Kelompok 36 bekerja sama dengan guru TPQ Karli Muttaqin, Cangkiran mengikuti Festival Anak Sholeh Virtual TPQ Se-Kota Semarang dalam rangka haul Ki Ageng Galang Sewu, Sabtu (06/02).
Perayaan festival anak sholeh Se-Kota Semarang merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh yayasan Ki Ageng Galang Sewu. Namun, festival tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya dikarenakan adanya pandemi Covid-19 sehingga festival diadakan secara virtual.
Tujuan dari kegiatan festival ini adalah memotivasi anak-anak agar lebih bersemangat dalam mengaji sekaligus menjadi ajang bagi mereka untuk mengasah bakat dan menumbuhkan rasa percaya diri.
Mahasiswa KKN kelompok 36 turut membantu TPQ Karli Muttaqin dalam mempersiapkan anak-anak untuk mengikuti lomba dalam Festival Anak Sholeh Virtual TPQ Se-Kota Semarang.
Hal ini dilakukan oleh mahasiswaa KKN kelompok 36 sebagai wujud dari pengabdian kepada masyarakat di kelurahan Cangkiran.
Baca juga: Jajaran Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Warnai Pelantikan IMAN Malang Raya
Salah satu pengajar TPQ Karli Muttaqin, Hani menilai bahwa anak-anak memiliki bakat dan potensi yang cukup untuk mengikuti perlombaan tersebut.
Terdapat 5 cabang lomba dalam festival tersebut, meliputi: lomba adzan, da’i, cipta baca puisi, hafalan, dan mewarnai. Namun, TPQ Karli Muttaqin hanya mengikuti 4 cabang lomba diantaranya lomba adzan mengirimkan 3 peserta, da’i mengirimkan 1 peserta, cipta baca puisi mengirimkan 1 peserta dan hafalan juz 30 mengirimkan 3 peserta. Total, TPQ Karli Muttaqin mengirimkan 8 anak untuk mengikuti festival tersebut.
Sebelumnya mahasiswa KKN kelompok 36 telah melakukan bimbingan dan pelatihan kepada anak-anak yang akan mengikuti lomba. Beberapa dari mahasiswa KKN dipilih untuk menjadi penangung jawab dari masing-masing cabang lomba yang diikuti sesuai basic kemampuannya. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan anak-anak dalam proses pelatihan lebih maksimal.
Pelatihan tersebut dilaksanakan kurang lebih dalam waktu 2 minggu. Selama pelatihan semua anak mengikutinya dengan antusias yang tinggi dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Saya melihat semangat, keceriaan, serta dukungan dari orang tua anak-anak yang sangat tinggi. Hal ini terlihat dari sayangnya seorang ibu yang rela mengantarkan anak-anaknya untuk mengikuti perlombaan sambil kehujanan,” terang salah satu penanggung jawab lomba hafalan kelompok 36 Liya Mawadah.
Sementara Nisa, salah satu peserta dari lomba hafalan mengungkapkan rasa bahagianya mengikuti festival lomba hafalan juz 30 dengan ditemani kakak-kakak KKN UIN Walisongo Semarang.
“Saya mengikuti lomba hafalan juz 30 sangat senang dan bahagia karena bisa mengikutinya dengan baik meskipun belum tau akan juara atau tidaaknya. Yang terpenting saya telah mendapatkan pengalaman bermanfaat untuk bekal saya di kelak hari,” tuturnya. (*)