Produksi Sendiri, Mahasiswa KKN Bagikan Handsanitizer Alami

Luluk Mukarromah
Mahasiswa KKN dari UIN Walisongo Semarang berhasil membuat handsanitizer alami dengan alat rumahan dan dibagikan kepada warga

Wartacakrawala.com – Mengacu pada tutorial pembuatan handsanitizer berbahan dasar lidah buaya di youtube, mahasiswa KKN dari UIN Walisongo Semarang berhasil membuat handsanitizer alami dengan alat rumahan yang nantinya akan dibagikan kepada warga.

Mereka bisa saja membeli handsanitizer di toko, namun supaya lebih berguna di kemudian hari, kelompok KKN 107 ini berinisiatif untuk membuat handsanitizer dari bahan yang mudah didapat dan murah. Sembari membagikan kepada warga Desa Danasari Kabupaten Pemalang, Selasa (17/11). Mereka juga sedikit mensosialisasikan bagaimana cara pembuatan handsanitizer tersebut supaya warga bisa membuat sendiri dirumah.

Waziyadatunnisa selaku anggota kelompok mengatakan, “Lidah buaya berguna untuk melembabkan kulit sehingga sangat cocok untuk kulit kering apalagi bagi yang sering beraktifitas diluar ruangan. Ditambah dengan alkohol 70% yang dapat membunuh kuman, bakteri dan virus, dua bahan tersebut terbukti aman untuk membuat handsanitizer. Jika menyukai wewangian bisa ditambahkan parfum non alkohol kedalam campuran bahan tersebut.” Jelas Nisa.

Hal inilah yang menjadi alasan menggunakan lidah buaya dan alkohol sebagai bahan utama. Banyak orang menyambut kegiatan tersebut dengan baik, “Mudah sekali cara buatnya, saya jadi bisa membuat sendiri dirumah, daripada beli harganya mahal,” kata Azizah, salah seorang warga di Desa Danasari.

Berdasarkan percobaan sebelumnya, kelompok KKN 107 sudah pernah mencoba membuat dengan bahan daun sirih, namun masih kurang meyakinkan apakah bisa membunuh virus karena tidak ada bahan alkohol 70%, hanya terbuat dari campuran daun sirih dan jeruk nipis.

Akhirnya tim KKN 107 berhasil membuat dan membagikan produk alami tersebut kepada warga secara gratis.

“Terima kasih ya Mbak-mbak dan Mas-mas, handsanitizernya berguna sekali untuk saya yang setiap hari bepergian, kadang bingung tidak ada tempat cuci tangan, lebih praktis kalau bawa handsanitizer kemana-mana,” ujar Muliharti, salah seorang pedagang kelontong. (*)

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Bincang Sehat

Next Post

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Andil dalam Senam Sehat Corona Minggat

Related Posts
Total
0
Share