Wartacakrawala.com – Pandemi covid-19 telah banyak merubah tatanan kehidupan manusia, termasuk dalam dunia pendidikan. Pemerintah telah berusaha untuk mengatasi pandemic covid-19 dengan berbagai cara agar dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19, salah satunya adalah dengan melakukan penutupan sekolah-sekolah atau tempat belajar lainnya.
Kebijakan tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan pendidikan pada masa darurat penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).
Penutupan lembaga pendidikan mengakibatkan perubahan pola pembelajaran dari tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh atau PJJ dengan mengandalkan internet. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan oleh guru untuk mencari metode yang tepat dalam melaksanakan pembelajaran dari rumah.
Selama masa pandemi covid-19, siswa di SD Negeri II Kertamulya Kecamatan Bongas Kabupaten Indramayu melaksanakan pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan aplikasi WhatsApp. Proses pembelajaran dilakukan dengan cara guru mengirimkan materi pembelajaran dan juga tugas yang harus dikerjakan oleh siswa sebagai bahan penilaian hasil belajar. Apabila siswa mengalami kesulitan atau ada hal-hal yang ingin ditanyakan, maka siswa bisa mengirimkan pesan secara pribadi kepada gurunya atau bisa juga langsung bertanya di grup kelas barangkali ada siswa lain yang ingin membantu menjawab.
Pembelajaran yang menggunakan metode seperti itu terkadang membuat siswa bosan, belum lagi penilaian hasil belajar yang terkesan masih manual karena mengharuskan siswa menulis jawaban dari tugas yang telah diberikan dan memfotonya, kemudian mengirimkan kepada gurunya.
Maka dari itu, Ella Tania Hadistiani salah satu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mencoba berinisiatif untuk memanfaatkan aplikasi Quizizz sebagai alternatif penilaian hasil belajar dalam pembelajaran daring.
“Quizizz adalah web tool untuk membuat kuis interaktif yang digunakan sebagai media pembelajaran atau alat penilaian sehingga menarik perhatian siswa untuk lebih termotivasi dalam proses pembelajaran. kuis interaktif yang dibuat memiliki hingga empat pilihan termasuk pilihan jawaban yang benar dan dapat ditambahkan gambar ke latar belakang pertanyaan,” jelas Tania.
Selain itu, Quizizz juga memberikan data dan statistik tentang kinerja siswa yang mengerjakan kuis. Quizizz dapat dikerjakan bersama-sama secara live dan juga dapat dibuat sebagai pekerjaan rumah (PR) sehingga dapat dimainkan kapan saja dan dimana saja oleh siswa asalkan tidak melebihi batas waktu yang telah ditentukan.
Baca juga: Mahasiswa KKN UPI Kampanyekan Video Animasi sebagai Media Pembelajaran Daring
“Pada tanggal 24 November 2020, untuk pertama kalinya SD Negeri II Kertamulya menggunakan Quizizz sebagai alat penilaian hasil belajar, karena sebelumnya penilaian hanya dilakukan dengan cara pemberian tugas melalui WhatsApp Group. Sebelum melakukan penilaian dengan menggunakan aplikasi Quizizz, saya terlebih dahulu menjelaskan bagaimana cara mengakses dan menggunakan Quizizz, sehingga pada saat kegiatan penilaian dimulai siswa sudah mempersiapkannya. Namun, saya tetap melakukan pendampingan karena dikhawatirkan masih ada siswa yang kesulitan utntuk mengaksesnya,” papar mahasiswi UPI ini.
Pada awal penggunaan aplikasi Quizizz, kata Tania, tidak sedikit siswa yang menyatakan pembelajaran menggunakan Quizizz lebih menyenangkan. Respon positif tersebut terbukti dari banyaknya siswa yang meminta untuk dibuatkan soal kuis kembali, bahkan ada beberapa siswa yang mengisinya lebih dari satu kali.
Aplikasi Quizizz mampu mengatasi kejenuhan siswa dalam belajar online karena dikemas dengan tampilan yang menarik. Melalui aplikasi Quizizz, siswa dapat belajar sama halnya dengan bermain games sehingga siswa pun sangat bersemangat dan berantusias untuk mengikutinya.
Tania juga menjelaskan kelebihan Quizizz. Bagi siswa adalah siswa tidak dapat mencontek karena urutan pertanyaan telah diacak untuk setiap siswanya. Setelah mengerjakan kuis, siswa dapat mengetahui rangking atau peringkat yang diperolehnya dari keseluruhan siswa yang mengerjakan kuis.
“Sedangkan kelebihan Quizizz bagi guru adalah guru dapat melacak berapa banyak siswa yang menjawab pertanyaan, pertanyaan mana yang memiliki jawaban benar paling banyak dan pertanyaan mana yang memiliki jawaban salah paling banyak. Sehingga memudahkan guru untuk melakukan analisis butir soal. Selain itu, guru juga dapat mendownload data statistik ini dalam bentuk Ms. Excel,” lanjutnya.
Aplikasi Quizizz ini juga sangat mudah digunakan oleh siswa. Untuk penggunaan Quizizz yang bersifat live, siswa dapat bergabung ke dalam kuis dengan cara membuka aplikasi Google kemudian ketik join.quizizz.com lalu klik “Join”. Kemudian masukkan kode kuis yang sebelumnya telah dibagikan oleh guru.
“Sedangkan untuk penggunaan Quizizz yang memanfaatkan fitur “Pekerjaan Rumah”, maka guru cukup membagikan link kuis kepada siswa kemudian siswa mengakses link tersebut. Cara mengaksesnya yaitu siswa cukup mengklik link kuis yang sebelumnya sudah dibagikan kemudian secara otomatis akan diarahkan pada tampilan browser kuis lalu klik “Start” untuk memulainya,” pungkasnya.
Aplikasi Quizizz dapat digunakan sebagai alternatif penilaian hasil belajar yang menyenangkan dengan tampilan yang menarik serta dapat dijadikan sebagai media relaksasi saat siswa mengalami kejenuhan dalam mengikuti pembelajaran daring. Dengan memanfaatkan aplikasi Quizizz, guru dapat membuat soal kuis yang diinginkan sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Dalam pembuatan soal kuis tersebut sangat memudahkan guru karena soal yang telah dibuat dapat disimpan dan diedit. Sehingga guru tidak perlu lagi menggunakan Print Out untuk menyajikan soal kuis tersebut. (*)
