Filosofi Panjat Pinang
Bukan hanya sekadar seru dan memiliki sisi hiburan, panjat pinang juga mengandung filosofi mendalam. Fandy menjabarkan beberapa filosofi panjat pinang.
“Jika hadiah diibaratkan sebuah ‘kemerdekaan’, maka panjat pinang punya filosofi yang mendalam,” ujar Fandy dalam bukunya.
Filosofi yang dimaksud Fandy, pertama, panjat pinang mengajarkan untuk berjuang dalam mencapai kemerdekaan. Kedua, dalam satu regu pemain butuh kerjasama, kecerdikan, dan saling menopang. Ketiga, menyingkirkan ego pribadi untuk mencapai kemerdekaan. Keempat, hasil kemerdekaan dibagi rata dalam masyarakat.
Baca juga: Kapolri Hadiri Khotmil Qur’an dari Polri untuk Negeri di Ponpes Lirboyo Kediri
Panjat pinang masa kini
Terlepas dari sejarah dan kontroversi panjat pinang, nyatanya masyarakat masih tampak antusias mengikuti maupun menyaksikan panjat pinang saat momen 17 Agustus. Bahkan panjat pinang dikemas sebagai ajang yang lebih menarik perhatian.
Sebut saja misalnya beberapa instansi yang secara rutin menggelar lomba panjat pinang massal. Serta di kawasan Kalimalang ada lomba panjat pinang di atas air kali. Aksi ini bahkan selalu dinanti masyarakat.
Hadiah dari panjat pinang masa kini juga lebih beragam mulai dari sepeda, uang tunai, pakaian, alat kebutuhan rumah tangga hingga makanan.