Wartacakrawala.com – SMK Unggulan An Nur Bululawang sukses melakukan uji kompetensi kejuruan jurusan Tata Boga putri dan Keperawatan yang diselenggarakan mulai bulan Februari hingga Maret 2022.
Dalam ujian tersebut, masing-masing jurusan mensyaratkan sejumlah kompetensi yang harus dicapai oleh siswa.
Ujian kompetensi Tata Boga misalnya, Lusi Nurul Lita, S.Pd, selaku ketua jurusan menyebut bahwa siswa harus mengikuti sejumlah ujian yang terbagi dalam beberapa kluster.
“Yaitu; kluster makanan Kontinental, Kluster makanan Indonesia, Kluster Produk Bakery, Kluster Pelayanan Makanan dan Minuman, dan kluster Pastry,” terangnya.
Ia mengklaim bahwa seluruh siswa yang telah mengikuti ujian telah mampu mencapai kompetensi yang disyaratkan dan mendapatkan nilai yang memuaskan.
“Hal ini tidak terlepas dari persiapan dan kesungguhan siswa untuk mengikuti ujian ini. Banyak siswa yang sampai harus memberikan waktu lebih untuk mempersiapkan ujian ini,” tandasnya.
Ia berharap, semoga melalui uji kompetensi ini anak anak bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya, bisa dijadikan bekal untuk membuka usaha, dan ilmu yang didapatkan selama di SMK senantiasa diberikan keberkahan,” harapnya.
Tak jauh berbeda, Dian Aristanti, S.Kep., Ns, ketua jurusan Keperawatan menyebut bahwa persiapan ujian kompetensi dimulai dengan melaksanakan drilling selama 14 Hari dengan pembagian beberapa tindakan dari 18 menjadi 3 TPD (tindakan perawatan dasar) dengan sistem demontrasi dan praktik.
“Namun sebelum itu, anak-anak wajib mengikuti Ujian PRAUSK yg dinilai langsung oleh asesor internal bertujuan mengevaluasi kesiapan skil dan pengetahuan anak-anak dalam mengikuti Ujian mencapai berapa persen,” paparnya.
Ia menyebut bahwa sejumlah 33 siswa dan siswi yang sangat antusias dan kritis. Dari unjuk kerja yang ada , sekitar 95% anak anak melaksanakan SOP dengan benar Dan tepat.
Ia berharap, dengan terselenggaranya USK ini peserta didik mendapatkan lisensi skill asisten keperawatan yang valid dan teruji secara obyektif oleh LSP ASNAKES Indonesia.
“Sehingga anak anak dapat segera mengaplikasikan ilmunya dalam pelayanan kesehatan dengan baik dan benar, serta siap untuk kerja sebagai Asiaten keperawatan,” tutupnya.
