Wartacakrawala.com – SMK Unggulan An Nur Bululawang melakukan penilaian tengah semester (PTS) program keahlian tata boga. Menariknya, penilaian kali ini dilakukan berbasis projek based learning.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung merdeka Blbelajar dan capaian kurikulum 4C (critical thinking and problem solving, creativity, comunication, dan colaboration), dan dilaksanakan di Smakun Restaurant, Selasa (08/03/2022).
Program Keahlian Tata Boga SMK Unggulan An Nur berusaha terus berbenah dan berinovasi agar sesuai dengan harapan dunia usaha dan dunia industri.
PTS kali ini disetting berbeda dengan sebelumnya agar pola pikir siswa terus berkembang. PTS ini dilaksanakan dengan berkolaborasi antara Kelas 10-12.
Dengan rincian Kelas 10 membuat hidangan penunggu, kelas XI membuat hidangan mulai appetizer hingga dessert. Sedangkan kelas XII membuat minuman moctail dan sebagai waitres yang diintegrasikan dengan uji kompetensi kejuruan.
Biasanya peserta didik setiap tahun diajak table manner dan kunjungan industri namun kali ini karena baru saja table manner bekerjasama dengan Hotel Purnama Batu maka Tim Tata Boga ingin menerapkan pengalaman yang didapatkan dari Hotel Purnama di Lingkungan Sekolah.
Baca juga: Dies Natalis dan Haul, SMK Unggulan An Nur Bululawang Gelar Smakun Competition
Waka Kurikulum SMK Unggulan An Nur Putri Bululawang yang biasa akrab disapa Haris Khoirul Hafidzin menyampaikan, kegiatan PTS kali ini sengaja dikonsep projek based learning agar siswa lebih kreatif dan mewujudkan Merdeka Belajar.
Selain itu, ia menyebut bahwa dengan kegiatan ini pengalaman siswa juga akan bertambah karena belajar melayani para guru, staff dan karyawan.
“Sebelum mereka terjun langsung ke dunia usaha atau industri maka belajar di lingkungan internal terlebih dahulu agar nanti ketika terjun langsung bisa lebih siap dan kompeten,” paparnya.
Lebih jauh, Lusi Nurul Lita, Kepala Program Keahlian Tata Boga, dan asesor dari Uji kompetensi menyampaikan, peserta didik Tata Boga tidak kalah dengan sekolah di luar pesantren.
“Oleh karena itu, anak- anak juga diajarkan bagaimana cara memanagemen restauran dan berwirausaha, agar ketika lulus nanti mereka dapat mengambil pengalamannya dan bisa menerapkan,” tutupnya. (*)
