Wartacakrawala.com – Beredarnya kabar tentang pelecehan seksual di kampus IAIN Kediri, yang baru-baru ini mencuat di media sosial mendapatkan respon dari beberapa kalangan elemen mahasiswa.
Salah satunya disampaikan oleh Fina Badihtun Nuroniyah, selaku Ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri (KOPRI) PC PMII Kediri, Senin (23/08).
Ketua KOPRI yang baru dilantik pada kamis 19 Agustus ini menuturkan bahwa peristiwa pelecehan seksual yang terjadi ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh kader puteri PMII Kediri Raya.
“Hal ini menunjukkan bahwa perlunya menjaga sikap dan perilaku dalam melakukan rutinitas di kampus,” paparnya.
Baca juga: Bye Perut Buncit! 4 Gerakan Ini Bisa Mengusir Lemak Perut
Selain itu aktivis perempuan yang akrab dengan sapaan fina menegaskan pentingnya sebuah prinsip dalam penanganan pelecehan seksual.
“Dalam prinsip penangan pelecehan seksual ini, lebih tepatnya jika kita mengadvokasi berdasrkan pada prinsip dasar yakni; Perlindungan, Kerahasiaan, dan Kesetraan,” tegasnya.
Dalam permasalahan yang sudah sering kali terjadi di Kediri, kata Fina, yang terpenting adalah edukasi di hulu, sehingga tidak muncul kasus kasus pelecehan baru lagi.
“Bukan justru menyampaikan atau ikut up informasi kasus terbebut, karena tidak semua perempuan siap mental menelaah informasi kasus seperti ini. jadi saya harap setelah ini kawan kawan aktivis lebih giat dalam mengampanyekan tentang edukasinya,” tutupnya. (*)