Wartacakrawala.com – Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Malang (Unisma) yang tergabung dalam panitia Sastra Nusantara mengadakan Workshop Penulisan Biografi dengan tema “Menulis Biografi Tokoh” yang bertempat di perpustakaan Unisma, Sabtu (14/01/2023).
Acara ini dilaksanakan sebagai luaran dari mata kuliah Praktik Keprotokolan dan Jurnalistik Primer.
Acara ini turut mengundang salah satu penulis dan jurnalis terkenal di Indonesia, Alberthiene Endah Kusumawardhani (AE) sebagai pembicara dalam Workshop.
Susunan acara diawali oleh sambutan dari pembawa acara, dilanjutkan dengan doa, selawat nuril anwar, menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars syubanul wathon, serta mars FKIP yang diikuti seluruh peserta workshop.
Kemudian sambutan dari dosen pengampu mata kuliah praktik keprotokolan Dr. Ari Ambarwati S. S., M.Pd, sambutan Dekan FKIP Unisma Dr. Hasan Busri, M. Pd, dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama, pemberian cinderamata, serta doa sebelum masuk pada acara inti berupa penyampaian materi.
Baca juga: Resmi, Erick Thohir Calonkan Diri Jadi Ketua Umum PSSI
Sebagai penulis yang telah melahirkan 58 karya, Alberthiene Endah atau yang kerap disapa AE memiliki kiat-kiat tersendiri yang mampu membuatnya menjadi seorang penulis biografi terkenal.
Menurutnya, menulis biografi seutuhnya adalah pekerjan hati yang modalnya berupa kepekaan. Jika kita ingin belajar menulis biografi, maka kita harus nampu melihat diri sendiri karena menulis biografi dapat diibaratkan sebagai menulis makna kehidupan.
Terdapat tiga elemen untuk menjadi penulis biografi yang mumpuni. Pertama berusaha mendapatkan peluang dengan menyamakan persepsi setiap buku yang ditulis bisa membuat orang yang terpuruk menjadi bangkit.
Kedua menggunakan teknik wawancara raw material atau mencari informasi tentang tokoh sebelum melakukan wawancara kepada tokoh yang dimaksud. Ketiga menggunakan teknik penulisan perubahan hidup per 10tahun sekali.
AE percaya jika sekolah kehidupan akan mempengaruhi kesuksesan seseorang. Harus selalu diingat bahwa diri kita memiliki hal yang luar biasa. Jadi jangan pernah melihat diri kita kecil, jangan pernah merasa diri kita tidak mampu.
Melalui workshop ini diharapkan dapat menambah keberanian peserta untuk mencoba menulis biografi tokoh.