Wartacakrawala.com – Pandemi covid-19 memberikan dampak begitu besar lintas sektoral. Sektor UMKM misalnya, sektor UMKM di bidang budidaya peternakan juga turut terdampak besar akibat pandemi ini.
Salah satunya yaitu budidaya burung puyuh. Dampak terbesar yang dirasakan adalah penurunan daya beli masyarakat untuk produk hasil ternak dan budidaya telur puyuh.
Cara penjualan yang masih bersifat tradisional atau offline juga sangat berpengaruh terhadap percepatan penurunan hasil penjualan pelaku UMKM tersebut.
Pelaku UMKM di bidang budidaya peternakan unggas harus dapat berinovasi dalam produk yang akan dijual di masyarakat, dan juga cara penjualan juga harus belajar beralih ke dunia digitalisasi (penjualan secara online).
Baca juga: Urgensi Integrasi Nasional dalam Membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Oleh karena itu, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berupaya menghadirkan inovasi di sektor UMKM, khususnya di bidang budidaya burung puyuh.
Melalui program KKN, mahasiswa Untag Surabaya berinovasi membuat telur puyuh asin bakar. Mahasiswa juga memperkuat digitalisasi dalam pemasaranya.
“Ini merupakan strategi untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM. Dengan begitu, umkm nantinya akan mampu meningkatkan penjualannya,” terang mahasiswa Untag, Winel Nayuma.
Selain itu, inovasi ini, kata Winel, memberikan pengetahuan kepada pelaku UMKM terkait diversifikasi dan cara pemasaran produk. (*)