Wartacakrawala.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat, Tim PMM Bhaktiku Negeri Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 64 Gelombang 1 melaksanakan program pengabdian masyarakat di Posyandu Kuso Tegir, Selasa (14/08/2024).
Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk memberdayakan kader Posyandu dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan. Kegiatan ini diberlangsukan oleh lima mahasiswa kedokteran yang terdiri dari Tsaqif Akmal Hanafi (Koordinator), Dzul Izzah Darojah, Eka Amini Saputri, Vania illigan Nugroho, Attin Dwi Mujiriyanti, dan dosen pembimbing lapangan (DPL) Faris Afrizal, S.E., M.Acc.
Sebagai calon tenaga kesehatan, mahasiswa kedokteran memiliki pemahaman mendalam tentang nilai penting kesehatan. Mereka menyaksikan secara langsung bagaimana penyakit dapat mengubah hidup seseorang, baik dari segi fisik maupun mental. Kesehatan tidak hanya berarti tidak adanya penyakit, tetapi juga mencakup kesejahteraan yang holistik, meliputi aspek fisik, mental, dan sosial. Dari bangku kuliah, mahasiswa diajarkan bahwa kesehatan adalah hak dasar setiap manusia dan merupakan fondasi penting untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik.
Baca juga: Mahasiswa PMM UMM Buat Minuman Herbal Bunga Telang di Desa Jimbaran
Dalam upaya mengaplikasikan pengetahuan mereka, tim Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) Kelompok 64 Gelombang 1 melakukan berbagai kegiatan edukasi dan pelatihan bagi kader Posyandu Kuso Tegir. Mereka memberikan materi mengenai pentingnya imunisasi, pemantauan tumbuh kembang anak, serta gizi seimbang untuk ibu hamil dan menyusui. Selain itu, mahasiswa juga terlibat dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan rutin di Posyandu, seperti penimbangan bayi, pemeriksaan kehamilan, dan pemberian vitamin.
Attin Dwi Mujiriyanti, salah satu anggota tim PMM, mengungkapkan, “Kami berharap melalui kegiatan ini, kader Posyandu dapat lebih terampil dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu, kami juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.”
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, di mana para mahasiswa bekerja sama dengan kader Posyandu dan masyarakat setempat. Para mahasiswa tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga melakukan simulasi dan praktik langsung bersama kader Posyandu. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa ilmu yang diberikan dapat langsung diaplikasikan oleh kader dalam pelayanan sehari-hari.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Posyandu Kuso Tegir dapat menjadi lebih optimal dalam memberikan pelayanan kesehatan, serta mampu menjadi contoh bagi Posyandu lain di wilayah tersebut. Para mahasiswa juga berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk turut serta dalam pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. (*)