Wartacakrawala.com – Program kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau biasa disebut KKN yang diadakan oleh Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kali ini memiliki sistem yang berbeda. Hal ini dikarenakan adanya pandemi COVID-19 yang sedang melanda beberapa negara khususnya Indonesia. Maka, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Untag Surabaya memutuskan untuk mengadakan KKN secara mandiri di masing-masing domisili tempat mahasiswa tinggal.
Sebagai bentuk pengabdian ke masyarakat, salah satu mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis membuat program kegiatan dengan menyediakan fasilitas teras baca. Selain itu terdapat kegiatan mengenalkan aplikasi belajar dan juga penyuluhan kesehatan ke masyarakat sekitar pada masa new normal.
Mahasiswa tersebut adalah Septi Dwi Lestari angkatan 2017 yang akrab disapa Septi, dengan sasaran mitra pada RT 03 RW 02 Kedung Asem Kelurahan Kedung Baruk Kecamatan Rungkut Kota Surabaya. Kegiatan KKN ini dilaksanakan atas bimbingan dari Dr. Arga Christian Sitohang, SE., MM selaku Dosen Pembimbing Lapangan R15 dan dilakukan selama 12 hari yang dimulai pada 07 Desember 2020 sampai 18 Desember 2020. Berikut uraian dari kegiatan program kerja yang telah dibuat.
Baca juga: Mahasiswa KKN Untag Hadirkan Alternatif Bimbingan Belajar Ngaji di Tengah Pandemi
Program kerja yang pertama yaitu mengadakan fasilitas teras baca yang nantinya akan disediakan majalah, buku rumus perhitungan, dan buku cerita anak seperti cerita dongeng hingga cerita rakyat.
“Dengan adanya fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca dari warga sekitar khususnya anak-anak sekolah dasar. Disamping itu agar mereka mengurangi penggunaan gawai. Teras baca ini kemudian dihadiri oleh anak-anak dan warga RT 03 RW 02 Kedung Asem,” terang septi.
Di waktu awal pembukaan Teras Baca, antusias anak-anak sangat tinggi. Mereka bersemangat dalam menggunakan fasilitas yang disediakan Mahasiswa KKN. Pada tahap awal dilakukan sosialisasi tata cara penggunaan teras baca, yang dimulai dari jam buka teras baca dan cara peminjaman bukunya.
“Saat memasuki area teras baca anak-anak diwajibkan untuk mengisi daftar hadir terlebih dahulu. Selain tata cara penggunaan teras baca, dalam sosialisasi tersebut dijelaskan juga bahwa dalam pelaksanaan membaca harus menerapkan protokol kesehatan yaitu dengan memakai masker dan menjaga jarak dengan yang lain,” lanjutnya.
Baca juga: Lakukan KKN, Mahasiswa Untag Bantu Kembangkan UMKM di Era New Normal
Kegiatan selanjutnya yaitu penyuluhan kesehatan kepada warga mengenai pentingnya menjaga kesehatan di masa new normal. Kegiatan ini dilakukan dengan cara door-to-door dan dimulai dengan menjelaskan secara singkat apa sih COVID-19 itu, kemudian dilanjutkan dengan bagaimana cara penularannya dan tanda-tanda serta gejala apabila terpapar virus tersebut.
“Lalu dilengkapi dengan cara efektif untuk mencegahnya mulai dari menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak), jalani pola hidup sehat dengan memperhatikan jenis makanan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, serta yang terpenting yaitu hindari stress dan tetap optimis,” jelasnya.
Selain kegiatan penyuluhan kesehatan, mahasiswa ini juga mensosialisasikan aplikasi belajar yang telah difasilitasi oleh pemerintah yang berguna untuk membantu mengatasi permasalahan kebosanan dan keluhan peserta didik dalam pembelajaran daring, serta mengatasi keluhan orang tua yang merasa kesulitan dalam mendampingi belajar anak. Aplikasi belajar ini dapat diakses pada App Store dan Play Store dengan nama Rumah Belajar atau bisa melalui web dengan alamat belajar.kemdikbud.go.id.
Baca juga: Ridwan Kamil Tanda Tangani Perjanjian Pinjaman Daerah 2021
Di akhir penyuluhan kesehatan dan pengenalan aplikasi belajar, mahasiswa KKN ini memberikan sedikit oleh-oleh yang berupa masker dan hand sanitizer. Dengan adanya oleh-oleh ini diharapkan dapat digunakan untuk kegiatan sehari-hari guna mengurangi penyebaran virus.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata akhirnya dapat berjalan dengan baik dan lancar karena mendapat dukungan dan respon yang baik dari warga sekitar maupun ketua RT 03 RW 02 Kedung Asem Kelurahan Kedung Baruk Kecamatan Rungkut Kota Surabaya. Terdapat salah satu warga yang mengatakan bahwa beliau senang mendapatkan edukasi serba-serbi tentang COVID-19.
“Jadi bisa mengantisipasi terlebih dahulu dengan menerapkan protokol kesehatan. Selain itu beliau juga senang dengan pemberian oleh-olehnya, karena bisa dipakai untuk bergantian (masker) dan bisa dibawa kemana-mana (hand sanitizer),” pungkas Septi. (*)
