Wartacakrawala.com – Tokoh-tokoh NU dan PDI Perjuangan Kabupaten Malang secara serentak menyelanggarakan tahlilan bersama di tiap kecamatan se Kabupaten Malang. Acara tahlilan dan yasinan tersebut dilaksanakan serentak di 33 Kecamatan Kabupaten Malang pada hari, Selasa (24/11) malam.
Kegiatan ini dilakukan untuk mendoakan arwah tiga orang kader PDI Perjuangan yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas setelah mengikuti rapat koordinasi pemenangan paslon Sanusi dan Didik (Sandi) yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Parpol Koalisi lainnya seperti Gerindra, Golkar, Nasdem, Demokrat dan PPP.
Ketiga kader PDI Perjuangan yang gugur dalam tugas tersebut adalah Hari Sasongko, Haryanto dan Amari. Sementara Mujiono meninggal dunia karena sakit setelah mengikuti rapat konsolidasi partai pemenangan Sandi.
Acara tersebut diprakarsai oleh Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah bersama Abah Sanusi Calon Bupati Malang dari tokoh NU dan kader PDI Perjuangan.
Selai itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk penghormatan PDI Perjuangan atas perjuangan kader-kadernya yang gugur dalam melaksanakan tugas. Penyelenggaraan acara tahlilan dan yasinan tersebut juga sebagai simbol menyatunya antara kekuatan Partai Nasionalis dengan kalangan Nahdliyin.
Baca juga: Tren Positif, Pasangan Sandi Peroleh Dukungan dari Kiai Kampung
“Kerja sama seperti ini sangat bagus untuk membangun tradisi kultural bangsa dan penyatuan antara kekuatan Nasionalis dan Islam,” ujar Ahmad Basarah.
Masuknya Abah Sanusi yang merupakan salah satu tokoh NU Kabupaten Malang menjadi kader PDI Perjuangan dan diusung sebagai Calon Bupati Malang bersama Didik Gatot Subroto yang saat ini menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Malang, “juga telah membawa sinergi kultural Islam dan Kebangsaan yang sangat baik, bagi penguatan NKRI,” ujar Basarah yang juga Anggota DPR RI dapil Malang Raya.
Abah Sanusi mengatakan bahwa acara tahlilan dan yasinan untuk mendoakan orang yang meninggal dunia adalah tradisi kultural mayoritas umat Islam di Indonesia yang juga lazim dilaksanakan oleh umat Islam yang ada di PDI Perjuangan.
“Semoga dengan doa tahlil dan yasinan kepada ke empat almarhum kader PDI Perjuangan yang telah gugur dalam tugas diterima Allah SWT dan ke empatnya diampunkan segala dosanya serta mendapat tempat terbaik di sisiNya. Disamping itu acara tahlilan dan yasinan ini juga untuk mendoakan arwah Bung Karno dan para pendiri NU, seperti Kyai Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah dan tokoh-tokoh lainnya,” ungkap Abah Sanusi.
Acara doa tahlil dan yasinan yang diselenggarakan di Kecamatan Karang Ploso Kabupaten Malang dilaksanakan di Rumah Aspirasi Dr. Ahmad Basarah yang dihadiri Abah Sanusi dan Didik Gatot Subroto, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari, Pengurus MWC NU Karang Ploso dan tokoh-tokoh NU lainnya serta pengurus PAC dan Ranting PDI Perjuangan Karang Ploso. (*)