Ketika sesi diskusi, moderator mempersilahkan kepada peserta untuk memberikan pertanyakan kepada narasumber. Dengan open mic atau menggunakan fitur rise hand pada platform zoom meeting.
“Hal apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat poster ilmiah” ujar najwa salah satu peserta pelatihan poster ilmiah.
Narasumber langsung menjawab pertanyaan dari peserta “hal yang perlu di perhatikan dalam pembuatan karya ilmiah tersebut ialah syarat dan ketentuan yang diterapkan oleh panitia ketika kita mengikuti lomba diantaranya objek, ukuran kertas. Perlu memperhatikan alur baca dan poster ilmiah karena dengan adanya alur baca yang dibuat berantakan makan interpretasi nya akan berantakan. Perlu memperhatikan keseimbangan antar teks, gambar tabel atau grafik,” ujar narasumber Agus Puji Prasetyo.
Pertanyaan selanjutnya di ajukan oleh peserta yang Nopi “hal-hal apa saja yang menjadi faktor pendukung dalam kesuksesan sebuah poster ilmiah?” ujarnya.
Baca juga: Sedekah Kupat: Jejak Tetirah Rohani Raja-Raja Pasundan di Dayeuhluhur
Kemudian dengan panduan moderator narasumber menjawab “faktor pendukung yang membuat para audiesn menjadi tertarik adalah penggunaan tipografi yaitu penggunaan tata huruf yang menyesuaikan dengan ruangan yang tersedia dalam poster,” ujar narasumber Agus Puji Prasetyo.
Pertanyaan terakhir diajukan oleh Najwa “apakah referensi dalam karya poster perlu disertakan ataukah tidak perlu?” ujarnya.
Kemudian narasumber Agus Puji Prasetyo menjawab “referensi yang terdapat dalam artikel yang diangkat perlu dicantumkan dalam poster, namun untuk sebuah gambar dapat dicantumkan ataupun tidak. Dn jika dicantumkan maka cukup mencantumkan link pada bagian bawah gambar dengan ukuran kecil,” jawabnya.
Setelah sesi diskusi dan semua pertanyaan terjawab, moderator menyampaikan kesimpulan “poster ilmiah adalah sebuah penelitian yang secara visual dapat disampaikan kepada para masyarakat dalam kreasi tatanan warna, gambar, dan tulisan agar dapat menyampaikan informasi yang menarik.
Pewarta : Husnul Ulfa, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia program studi Sistem Telekomunikasi 2020, sekaligus panitia pelaksana PPIC 2022.
