“Ada tiga batu kepala berbentuk dewa, dan satu batu juga berbentuk badan dewa, diamankan warga biar aman atau tidak hilang dicuri,” terangnya.
Setelah diamankan, warga pun akhirnya memasang garis pembatas. Hal itu dilakukan lantaran semakin banyak warga yang terus berdatangan melihat dari dekat karena penasaran.
“Ini adalah temuan besar di dusun dan desa kami, warga meyakini bangunan ini lebih dari sekadar struktur tapi merupakan candi,” tuturnya.
Sementara itu, Mohammad Iksan (65) warga Dusun Candi menceritakan bahwa tempat ditemukannya candi ini selama ini merupakan punden. Biasanya punden ini digunakan untuk sedekah dusun dan tumpengan tiap tahun.
Iksan bilang, sebelum ditemukan bangunan candi, di sekitar punden dulunya banyak ditemukan batu andesit.
“Ternyata di bawah tumpukan batu andesit ini, ada candi setelah digali saat kerja bakti,” tuturnya.