Wartacakrawala.com – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan pelatihan dan pendamping guna meningkatkan keterampilan kader posyandu dalam pengukuran antropometri di Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.
Kegiatan ini difokuskan untuk meningkatkan keterampilan kader posyandu dalam mengukur Berat Badan dan tinggi Badan Balita. Dengan pelatihan ini diharapkan kader posyandu akan semakin paham dan dapat menerapkan ilmu dalam proses pengukuran balita.
Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal pada hari Kamis, 28 Juli 2022 dan dihadiri oleh 50 kader posyandu dan PKK Desa Meteseh, Kecamatan Boja yang berasal dari 5 dusun, Dusun Krajan, Rowosari, Teseh, Slamet, dan Segrumung-Sasak.
Baca juga: Tim Gabungan Polsek Pakisaji Berhasil Temukan Korban Hanyut Aliran Sungai Brantas
Pelatihan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan dampak nyata kepada masyarakat. Ujar Dosen Gizi UIN Walisongo Puji Lestari.
Puji Lestari menjelaskan, UIN Walisongp bersinergi untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kader posyandu di Desa Meteseh. Menurutnya, pelatihan terebut merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari LP2M UIN Walisongo Semarang. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan oleh Puji Lestari, Wenny Dwi Kurniati, dan dibantu oleh 6 mahasiswa gizi.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam pengukuran antropometri. Selain ini juga diberikan pendampingan dalam proses pengukuran antropometri,” kata Puji Lestari.
Baca juga: Kalahkan Manchester City, Liverpool Menangkan Juara Community Shield
Kepala Desa Meteseh Sisyanto mengapresiasi kegiatan yang digelar UIN Walisongo Semarang. Dia pun berharap melalui kegiatan ini keterampilan kader dapat meningkat. Setelah pelatihan ini diharapkan kder posyandu dalam mempraktikan ilmunya dalam proses pengukuran antropometri.
Pemateri yang dihadirkan dalam acara ini adalah Erix Susilowati Bidan Desa Meteseh dan Puji Lestari Dosen Gizi UIN Walisongo Semarang. Pelatihan dan pemdampingan ini adalah cara yang ampuh untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu dalam pengukuran antropometri. Ujar Erix.
“Harapannya ilmu yang didapatkan hari ini dapat diterapkan dalam proses pengukuran antropometri berikutnya. Khususnya dibulan agustus besok yang merupakan bulan timbang bersama,” pungkas Erix.