Wartacakrawala.com – Perkembangan literasi kini telah memasuki babak baru yaitu literasi digital. Literasi digital sudah menjadi hal yang tidak asing lagi, baik di bidang akademik maupun non akademik. Salah satu alternatif yang muncul terkait dengan literasi digital, yaitu beralihnya bahan bacaan fisik menjadi digital.
Prinsip literasi digital yaitu memudahkan pembaca dalam mengakses informasi kapanpun dan dimanapun dibutuhkan. Dalam hal ini menggunakan perangkat yang terhubung kejaringan internet.
Dilansir dari Kompas, menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJJI) pada tahun 2016 ditemukan bahwa 132,7 juta penduduk Indonesia telah terhubung ke internet dari total 256,2 juta penduduk Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, UPI mengerahkan mahasiswa untuk melaksanakan program literasi digital yang bermanfaat agar siswa senang dalam hal membaca.
Dalam pelaksanaan kegiatan KKN tematik Tahun 2021, UPI mengusung tema ”Mengembangkan Literasi dan Rekognisi Merdeka Bekajaran Kampus Merdeka-pusat Prestasi Nasional”.
Melalui kegiatan KKN Tematik tersebut, Dina Laela Maulida sebagai peserta KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta membantu mendukung dan mengembangkan literasi digital kepada siswa kelas 5 SD.
Baca juga: Peningkatan Literasi Baca dalam Pembelajaran Daring Melalui Komik Digital
Melalui kegiatan literasi yang dilakukan menggunakan aplikasi Google Meet siswa dapat membaca salah satu buku pembelajaran/buku cerita online. Dalam kegiatan tersebut siswa dapat berinteraksi dengan teman-temannya secara online.
Pemanfaatan teknologi di saat pandemi covid-19 merupakan hal yang penting untuk menunjang pengembangan media pembelajaran yang lebih inovatif, menarik dan bisa mendukung kegiatan literasi semakin diminati oleh siswa Sekolah Dasar. Karena teknologi semakin berkembang, penguatan literasi digital dalam pembelajaran sangat dibutuhkan.
Literasi sendiri merupakan kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Selain kemampuan dalam hal membaca dan menulis, literasi juga mencakup kemampuan untuk mengenali dan memahami ide-ide yang disampaikan secara visual dalam bentuk video dan gambar.
Kompetensi literasi digital berperan dalam kemampuan mengakses berbagai sumber pembelajaran yang berkualitas. Di era informasi, banyak informasi digital yang tidak valid dan tidak ilmiah yang tersebar di tengah masyarakat termasuk siswa SD. Informasi digital yang tidak sesuaiakan membuat siswa menjadi korban hoaks dan fake news.
Dengan literasi digital diharapkan siswa menjadi lebih cerdas dalam berinteraksi di dunia digital dan mampu menganalisa setiap pemberitaan yang ada.
Era digital yang berkembang saat ini diharapkan mampu memacu warga sekolah memanfaatkan literasi digital dalam bidang akademik. Keuntungan yang dapat diam bila dari era digital ini salah satunya ialah warga sekolah dapat mengakses informasi edukatif yang up to date.
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan media-media digital, seperti komputer, laptop, atau smartphone yang terhubung kejaringan internet yang dapat dengan mudah diakses oleh warga sekolah.
Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Media pembelajaran harus mampu memotivasi siswa untuk mempelajari isi informasi dan pengetahuan yang terdapat didalam media tersebut. (*)
Pewaeta: Dina Laela Maulida, Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta