Wartacakrawala.com – Desa Saobi Kecamatan Kangayan Kabupaten Sumenep mengalami krisis jaringan internet akhir-akhir ini. Hal itu disebabkan karena tidak adanya tower telekomunikasi yang mestinya diusahakan oleh pemerintah desa sendiri.
Sampai saat ini beberapa warga setempat masih mencari sinyal ke pantai akibat jaringan internet masih menumpang ke tower yang ada di Desa Pajenaggher (Desa tetangga). Itu pun seringkali macet, karena cuaca di musim hujan yang tidak bersahabat.
Menurut Nasir 25 tahun, tidak adanya akses internet dinilai sangat tidak pantas, jika dibandingkan dengan Desa Saseel Kecamatan Sapeken yang sudah memiliki tower sendiri.
Selain itu kondisi ini juga dianggap menggangu kebutuhan pendidikan yang serba online saat ini, Sabtu (05/02/2022).
Baca juga: Deretan Rekomendasi Laptop Gaming di Bawah Rp 10 Juta, Prosesor AMD Ryzen
“Bagian dari keresahan masyarakat pada umumnya, apalagi kebutuhan pendidikan hari ini serba online khususnya, dan seharusnya saobi layak dapat tower masa kalah dengan desa Saseel yang ada di Kecamatan Sapeken,” jelasnya kepada media saat di wawancarai via WhatsApp.
Firdausi 25 tahun (Warga setempat), juga menyampaikan, tidak adanya tower di Desa Saobi tentunya sangat memprihatinkan. Pasalnya, hari ini internet sudah menjadi kebutuhan pokok manusia dan merupakan bagian dari era industri 4.0 yang serba membutuhkan akses internet.
“Di era industri 4.0 peran Internet telah manjadi satu kesatuan manusia saat ini di dalam menjalani segala aktivitas. Seperti contohnya, dunia bisnis, pendidikan, dan lain sebagainya,” ucapnya kepada media.
Dia juga mengharap pemerintah desa segera memberi tower untuk Saobi, supaya perekonomian lebih lancar dan pendidikan berjalan dengan baik.
“Untuk pemerintah desa, secepatnya ada tower di usahakan, supaya akses internet lebih mudah, ada bisnis lebih nyaman, dan perkembangan pendidikan saobi tidak ketinggalan,” imbuhya saat di wawancarai via WhatsApp.