Wartacakrawala.com – Yayasan Sosial dan Pendidikan Bani Hasyim Malang meluncurkan aplikasi pendidikan digital pada Agustus lalu. Aplikasi bernama Bani Hasyim-Q itu menyediakan fitur yang beragam. Mulai fitur administrasi, pembayaran, hingga pembelajaran. Namun, aplikasi tersebut baru efektif digunakan mulai tahun ajaran baru 2024/2025 depan.
Ketua Lembaga Pelaksana Pendidikan Yayasan Bani Hasyim Aji Said M Iqbal Fajri mengatakan, penggunaan aplikasi itu bertujuan untuk efisiensi penyelenggaraan pendidikan. Sebab, dia menilai saat ini digitalisasi menjadi tantangan bagi semua lembaga pendidikan. Migrasi data siswa dari manual ke digital juga mulai dilakukan. “Kami terapkan saat penerimaan santri baru (PSB) tahun depan,” ucapnya.
Untuk itu, dia mengatakan, mulia tahun depan semua proses pendaftaran, seleksi, hingga penerimaan akan berbasis digital. Kendati begitu, Aji menyampaikan bahwa masyarakat tak perlu khawatir dalam pengoperasiannya.
Sebab, dia akan tetap menyediakan tenaga administrasi untuk membantu orang tua calon santri baru yang kesulitan mengoperasikan aplikasi tersebut. “Nanti sistemnya terintegrasi. Semua langsung tercatat dalam aplikasi tersebut,” imbuhnya.
Selain untuk administrasi, Aji menyebut aplikasi Bani Hasyim-Q juga bisa untuk transaksi. Misalnya untuk pembayaran SPP, daftar ulang, hingga pembayaran di kantin sekolah. Itu sekaligus bisa mendukung kebijakan cashless.
Sedangkan fitur lainnya yakni sebagai presensi siswa dalam berbagai kegiatan di sekolah. Dengan begitu, orang tua juga bisa memantau keaktifan dan perkembangan putra-putrinya.
Terakhir, aplikasi itu juga menyediakan berbagai materi pembelajaran. Untuk itu, lanjutnya, siswa bisa mengakses beberapa referensi pelajaran melalui Bani Hasyim-Q.
Pihaknya akan terus mengembangkan digitalisasi di Bani Hayim. Sebab, penyelenggaraan pendidikan dituntut adaptif dengan semua perubahan dan perkembangan teknologi yang pesat